Tidak akan pernah habis membahas tentang salah satu kota kecil yang berada di ujung Pulau Jawa Timur ini. Pacitan adalah nama salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, terletak di paling selatan wilayah Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa Pacitan adalah bagian dari Jawa Tengah.
Membahas Kota Pacitan memang tidak akan pernah lepas dari yang namanya keindahan wisata alamnya salah satunya adalah pantai. Banyak pantai di Pacitan yang memiliki daya tarik yang mampu membuat para wisatawan untuk mengunjungi keindahan pantai di Pacitan. Pantai-pantai itu antara lain Pantai Pangasan dengan landmark persawahan dan batu karang yang menjulang, Pantai Watu Karung dengan kualitas ombaknya yang berskala dunia, lalu ada Pantai Klayar dengan seruling samudra, ada Pantai Banyu Tibo dengan air terjunnya yang langsung jatuh ke pantai, dan masih banyak lagi pantai-pantai yang lainnya.
BACA DI SINI REVIEW SINGKAT TENTANG PANTAI PANGASAN PACITAN
Travelling dan kuliner adalah satu kesatuan yang tidak mungkin bisa dipisahkan, travelling ke berbagai daerah pasti ujung-ujungnya juga ingin mencicipi citra rasa kuliner khas daerah tersebut.
Begitu juga dengan jika kalian berkunjung ke Pacitan, kalian pasti ingin mencoba makanan khas daerah Pacitan bukan tentunya. Dan inilah 7 rekomendasi makanan khas Pacitan yang wajib di coba saat berkunjung ke Pacitan :
- IKAN KELONG
- SOTO PACITAN
- KOLONG KLITHIK
- TAHU TUNA
- NASI PUNTEN
- KUPAT TAHU
- JENANG PACITAN
IKAN KELONG
Ikan kelong merupakan salah satu makanan khas Pacitan yang sangat enak dan menjadi primadona bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pacitan. Ikan kelong adalah sebutan untuk anak ikan hiu, yang kemudian di potong-potong sesuai selera, diberi bumbu rempah-rempah lalu di goreng dengan baluran tepung singkong atau kalau di Pacitan dikenal dengan nama glepung telo yang juga menjadi bahan dasar untuk membuat nasi thiwul.
Di Pacitan sendiri untuk mendapatkan ikan kelong sangat mudah. Ada banyak penjual yang menjual ikan kelong baik yang sudah matang (sudah digoreng) atau yang masih mentah tapi sudah di beri bumbu dan tinggal digoreng sendiri di rumah juga ada. Kalau di pasar tradisional seperti Pasar Arjowinangun ikan kelong juga di jual di beberapa lapak penjual ikan, biasanya harga lebih murah di banding ikan kelong yang sudah di bumbu atau sudah matang.
Kalau aku biasanya beli di "IKAN KELONG MBAK NIA" yang lapak jualannya ada di Desa Sirnoboyo tepatnya di jalan Buwono Keling (arah menuju Jalur Lintas Selatan / JLS Pacitan). Harga ikan kelong di Mbak Nia yang mentah berbumbu satu kilonya seharga Rp 40.000,-
Ikan kelong ini cocok untuk lauk saat makan bersama keluarga. Ikan kelong durinya berbeda dibanding duri ikan pada umumnya, biasanya yang dijual memang daging tanpa duri, jadi sangat aman untuk anak-anak bahkan untuk orang tua yang lanjut usia.
SOTO PACITAN
Indonesia sendiri mempunyai banyak jenis soto yang sudah tidak asing di masyarakat dan menjadi ciri khas daerah tersebut, sebut saja Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Banjar dan Soto Pacitan tentunya.
Apa yang membedakan Soto Pacitan dengan soto-soto dari daerah lain? Salah satu khas dari Soto Pacitan adalah kuahnya yang bening, yang bisa di makan baik tanpa kecap manis ataupun tanpa kecap. Selain itu penggunaan bahan baku berupa daging ayam kampung yang menjadi ciri khas dari segi rasa dan kandungan gizinya.
Di Pacitan sendiri menu Soto Pacitan banyak menjadi menu makanan yang dijual di warung-warung makan ataupun restoran. Tapi yang terkenal antara lain Soto Ayam Sugiati, Soto Ayam Giyem Disco dua nama rumah makan ini berada di wilayah Pacitan Kota atau di wilayah kecamatan Pacitan. Selain itu ada juga Soto Ayam Marem dan Soto Ayam Maryati, dua warung makan ini berada di wilayah Kecamatan Kebonagung (Jalur Lintas Selatan).
BACA DI SINI ; SOTO PACITAN KULINER ASLI PACITAN YANG HARUS DI COBA
KOLONG KLITHIK
Dengan bahan baku singkong yang memang banyak terdapat di Kabupaten Pacitan, Kolong Klithik menjelma sebagai salah satu oleh-oleh khas Pacitan sendiri. Koling Klithik sangat mudah di temukan di Pacitan, baik di pasar-pasar tradisional, warung-warung kelontong / warung sembako dan tentunya toko oleh-oleh khas Pacitan.
Di Pacitan sendiri kolong klithik sendiri merupakan produksi skala rumah tangga yang tentunya mampu memberi penghidupan banyak orang yang terlibat di dalamnya, aku sebagai warga Pacitan masih belum mengetahui secara detail bagaimana cara membuatan kolong klithik ini. Tapi pernah ngobrol dengan penjual kolong klithik mereka bilang kolongnya renyah atau tidak itu salah satunya dipengaruhi oleh kualitas singkong yang digunakan.
Untuk variasi ukuran kolong klithik yang dijual secara umum mempunyai bermacam-macam ukuran, mulai dari yang terkecil secara umum dijual dengan kisaran harga Rp. 5.000,- hingga Rp. 6.000,-
- TAHU TUNA
Tahu tuna merupakan salah satu primadona oleh-oleh
khas Pacitan sejak beberapa tahun terakhir ini. Hasil laut akan ikan tuna yang
melimpah di Pacitan membuat banyak produksi tahu tuna skala rumah tangga di
Pacitan. Antara lain adalah Tahu Tuna
Pak Ran, Tahu Tuna Sabrina, Tahu Tuna Samudra, Tahu Tuna Dewa Ruci, Tahu Tuna
Pak Hadi Kulit dan masih banyak yang lainnya.
Gambaran tahu tuna itu seperti apa? Kalau kita pernah membeli atau makan gorengan tahu isi yang biasanya diisi sayuran atau bihun kalau tahu tuna diisi dengan tuna yang tentunya sudah diolah dulu sebelumnya. Tahu tahu dijual dalam bentuk makanan beku atau frozen food jadi bisa lebih awet dan tahan lama. Jadi aman saat harus dibawa keluar kota.
Rata--rata tahu tuna di jual dengan harga Rp. 10.000,- per bungkus yang berisi 10 potong tahu tuna. Ada banyak variasi dari olahan ikan tuna, tidak hanya tahu tuna saja tetapi ada bermacam-macam jenis makanan frozen food lainnya yaitu antara lain sosis tuna, nugget tuna, martabak tuna, otak-otak tuna dan masih banyak yang lainnya.
Untuk cara mendapatkannya juga sangat mudah,selain di jual di toko oleh-oleh dan gerai khusus yang dimiliki oleh pabrik tahu tuna itu sendiri, juga bisa dibeli di pasar-pasar tradisional atau di tukang sayur keliling.
PUNTEN
Makanan dengan bahan dasar nasi yang diolah dengan santan kelapa kemudian jangan lupakan daun salam, setelah proses pemasakan selesai tahap selanjutnya adalah memindahkan nasi tersebut ke sebuah tempat kalau dulu ibu di rumah pernah buat punten itu di masukkan ke dalam tompo yang besar . Tompo ini terbuat dari bambu dan biasanya pengrajinnya atau pembuatnya membuat tombo dengan berbagai macam ukuran.
Setelah dimasukkan ke dalam tompo nasi ditumbuk, kalau bahasa pacitannya disebut "dijojoh”, sampai padat biasanya dialasi dengan plastik dan daun pisang. Daun pisang ini membuat aroma nasi punten menjadi lebih lezat. Setelah itu punten dipotong-potong sesuai selera dan siap dimakan. Biasanya punten disajikan atau di makan dengan cara dicocol ke sambal tomat.
Nasi punten sangat cocok untuk sarapan pagi. Cara mendapatkannya juga cukup mudah kita bisa membelinya di pasar-pasar tradisional yang ada di Pacitan, biasanya banyak penjual yang nasi punten ini atau kita juga bisa mendapatkan dari pedagang keliling yang biasanya keliling di pagi hari, ini biasanya penjualnya adalah orang daerah sekitar itu sendiri.
Ini adalah nasi punten yang aku beli pedagang yang keliling di daerahku, satu bungkus diberi harga Rp. 2.500,- berisi 2 potong nasi punten, dulu sebelum harga beras naik harga nasi puntennya seharga Rp. 2.000,- saja.
KUPAT TAHU PACITAN
Sama halnya dengan soto yang banyak dijumpai di daerah lain, kupat tahu juga mungkin ada banyak di daerah lain. Perbedaan dari kupat tahu Pacitan dengan daerah lain adalah adanya kecap manis dan air kuah bawang putih yang menjadi paduan citra rasa sempurna.
Untuk toping pelengkapnya ada irisan tahu putih goreng, kacang tanah goreng , irisan daun seledri sekilas untuk toping memang hampir sama dengan soto Pacitan. Dan tentunya nasi kupat sebagai bahan pokoknya.
Untuk di Pacitan biasanya kupat tahu cocok untuk menu makan siang, jadi rata-rata warung yang jualan kupat tahu ini buka sekitar jam 9 pagi atau jam 10 pagi. Ada beberapa warung makan yang menyediakan menu kupat tahu yang berada di area wilayah Pacitan kota (Kecamatan Pacitan) yaitu antara lain Warung Kupat Tahu Mbak Watik yang berada Jalan Ki Ageng Petung yang tidak jauh dari SDN Sirnoboyo 2, lalu ada Warung Biru Kupat Tahu & Lotek yang berada di Jalan Ki Ageng Buwono Keling di Desa Sirnoboyo, kemudian ada Warung Kupat Tahu / Lontong Tahu JOLALI yang berada di Desa Nanggungan atau tepatnya di Jalan Nasional, kemudian ada Warung Kupat Tahu Pasar Minulyo yang berada di area Pasar Minulyo letaknya tepat di depan Mushola dan Warung Kupat Tahu di Pasar Minulyo ini menjadi tempat favorit Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menikmati kuliner khas kota Pacitan ini.
JENANG KHAS PACITAN
Jenang Pacitan ini merupakan primadona makanan khas Pacitan yang banyak dijadikan oleh-oleh kalau ada tamu atau saudara yang datang ke rumah. Rasanya yang khas dengan tekstur yang lunak tapi kenyal dengan taburan wijen serta warna kecoklatan yang menjadi ciri khasnya menjadi kombinasi yang pas di lidah.
Dengan bahan baku tepung ketan, tepung beras, gula merah dan santan, yang diolah dan diproses secara tradisional dan tentunya tanpa bahan pengawet, sehingga jenang Pacitan ini tidak bisa bertahan lama.
Untuk mendapatkan Jenang Pacitan ini bisa di toko oleh oleh yang berada di Pacitan, beberapa produsen Jenang Pacitan juga mendirikan toko sendiri untuk menjual jenang Pacitan hasil produksinya antara lain di seperti jenang Citra Rasa dan jenang Sari Rasa, selain itu juga jenang Pacitan bisa dibeli di pasar-pasar tradisional dengan berbagai ukuran yang kita inginkan, ada kemasan kecil-kecil atau kemasan satu kiloan juga tinggal menyesuikan apa yang kita butuhkan
Itulah 7 makanan khas Pacitan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Pacitan. Sebenarnya masih ada banyak lagi makanan khas Pacitan yang wajib dicoba saat berwisata ke Pacitan antara lain seperti kolong klitik, sale pisang, kripik sale pisang, lalu ada pecel yang katanya memang berbeda dari pecel yang dijual di kota lain, yaitu berbedaannya adalah bahwa sambel kacang yang di pecel kalau di Pacitan tidak ditumbuk halus, tapi ditumbuk kasar jadi memberikan sensasi rasa yang berbeda.
Mari datang ke Pacitan, dengan seribu wisata yang tak kalah indahnya serta wisata kuliner yang patut dan layak di coba. Selamat datang di Pacitan. Selamat berwisata dan berkuliner di Pacitan.