Apa yang ada dalam pikiran kalian saat mendengar
kata romantis. Romantis tidak akan lepas dari yang namanya cinta. Romantis dan
cinta itu selalu berhubungan, karena cinta itu bersifat universal maka romantis itupun aku rasa maknanya juga luas, tidak
hanya tentang cinta kepada pasangan saja.
Menurut aku romantis adalah sebuah tindakan yang
mampu membuat pasangan atau orang lain merasa bahagia dan merasa dihargai,
entah dengan perlakuan atau hanya dengan ucapan.
Jika sebelumnya aku mengatakan bahwa romantis itu
bersifat universal, apakah romantis hanya bisa ditunjukkan kepada pasangan,
orang tua, kekasih atau gebetan?
Jika kalian mengatakan ‘tidak’, maka silahkan
baca tulisan selanjutnya, jika kalian mengatakan ‘iya’ maka silahkan baca juga
tulisan selanjutnya. (intinya, saya meminta kalian untuk membaca tulisan ini
saja he he he)
Romantisnya pecandu buku dengan bukunya.
Bagaimana romantisnya pecandu buku dengan
bukunya? Seorang pecinta buku pasti akan memperlakukan bukunya dengan baik,
seperti halnya diberi sampul plastik, ditata rapi dan disimpan di rak atau
lemari. Menjaganya agar tidak lembab, agar tidak didekati oleh serangga,
ataupun tikus. Menjadi orang paling ganas sedunia saat ada yang pinjam buku dan
mengembalikan bukunya dalam kondisi yang jauh berbeda atau bisa menjadi debt collector paling mengerikan saat
ada yang pinjam dan lama tidak dikembalikan. Tapi dari semua itu ada hal yang
paling romantis dari para pecinta buku yaitu dengan membacanya. Yaap seribu
buka yang disimpan dengan rapi di rak bukumu tidak ada artinya jika kau tidak
membacanya.
Romantisnya diri sendiri
Pernah dengar kalimat “bagaimana bisa untuk
mencintai orang lain, mencintai diri sendiri saja tidak bisa.”
Mencintai diri sendiri itu termasuk tindakan
romantis lho. Tindakan romantis seperti apakah itu?
Saat tubuh perlu istirahat, maka kita tidak akan
memaksanya untuk tetap dalam kondisi siaga. Tubuh juga perlu nutrisi yang baik
maka kita sebagai pemilik berkewajiban memberikan asupan atau makanan yang
sehat dan bergizi.
Romantisnya mencintai diri sendiri adalah
memperlakukan diri ini dengan baik. Jika merugikan buat kita maka tinggalkan
meskipun itu hanya kesenangan sesaat. Gapai segala yang mampu membuat kita
bahagia secara lahir dan batin.
Romantis bukan? Saat kita tahu merokok itu tidak
baik baik buat tubuh kita maka kita memilih untuk meninggalkannya.
Atau saat kita tahu bahwa membaca ponsel di
penerangan yang minim sambil tiduran itu tidak baik dan sangat membahayakan
kesehatan mata maka kita tidak akan pernah melakukannya. Romantis kan?
Romantisnya kita terhadap bumi ini.
Kita tinggal dimana? Saat ini kita masih dengan
bangga mengatakan bahwa kita masih menapak dan tinggal di bumi bukan.
Bumi sudah banyak memberikan apa yang kita
butuhkan tanpa pamrih? Lalu apa yang sudah kita berikan kepada bumi itu
sendiri?
Sudahkah kita mencintai bumi kita ini?
Lalu romantisnya kita mencintai bumi dapat
ditunjukkan seperti apa?
Mencintai bumi dapat dibuktikan dengan melakukan
hal-hal sepele yang ada dilingkungan sekitar kita.
Romantisnya saat kita dengan sadar tidak membuang
sampah sembarangan, baik di bawah jembatan, di aliran sungai, di selokan.
Romantisnya saat kita membuat lingkungan asri
dengan banyak pohon dan tanaman yang menghiasi pekarangan rumah.
Romantisnya saat kita dengan sadar dan berusaha
sekuat tenaga untuk mengurangi penggunaan plastik.
Sudahkah kita melakukan hal romatis yang
sederhana kepada bumi kita tercinta ini?
Kalau kita mencintai seseorang ataupun sesuatu
maka mereka akan memberikan lebih dari apa yang kita berikan.
Tidak percaya? Cobalah untuk mencintai itu saja.