RAGIL SAPUTRI
{keduapuluh tiga} Menu Lebaran Yang Paling Di Tunggu di Keluarga Kami

{keduapuluh tiga} Menu Lebaran Yang Paling Di Tunggu di Keluarga Kami



Menu lebaran hari pertama biasanya di keluarga kami disantap waktu makan siang. Karena kalau pagi biasanya belum pada ngumpul semua. Setelah lelah berkeliling atau bersilaturohim ke saudara dan tetangga baru siangnya makan bersama-sama dengan menu terbaik yang sudah disiapkan oleh koki terbaik.

Apakah menu terbaik itu? 
dan siapkah koki terbaik itu?

Menu terbaik yang disajikan adalah rawong daging sapi yang di masak oleh Ibu. Di masak waktu malam hari atau waktu takbiran. Karena aku tidak makan daging sapi, biasanya ibu masak dua menu yaitu rawon daging sapi dan sayur lodeh tahu. Kalau sayur lodeh tahunya itu optional tidak tiap tahun sama yang pasti masak dua menu.

Apakah hanya rawon daging sapi?

Tradisi di lingkungan aku, waktu sholat ied di masjid, tiap rumah disarankan untuk membawa nasi ‘tempelang’ dan ibu biasanya buat nasi kuning, dadar telur yang diiris memanjang dan kering tempe. Tiga menu ini juga selalu ditunggu, apalagi nasi kuningnya, paling mantap pokoknya. Entahlah apa resepnya, kakak perempuan aku pernah nyoba bikin tapi masih belum bisa sama rasanya. Padahal aku liatnya pas ibu masak itu cuma pakai ilmu perkiraan, dan entah mengapa hasilnya bisa mantap begitu.

Kalau daging sapi, biasanya ibu beli dari hasil patungan beberapa orang , sehari sebelum lebaran panitia yang mengadakan penyembelihan itu akan mengantarkan daging sapi ke rumah. Tahun ini ada dan patungannya sebesar Rp. 120.000,- (seratus duapuluh ribu rupiah) tapi aku nggak ikut karena tidak ada yang masak. Aku lihat setumpuk daging sapi mentah gitu suka gak tahan dan pengen muntah malahan.

Ya itulah menu yang selalu ditunggu di keluarga, tapi itu lebaran tahun kemarin, dan lebaran tahun ini tidak akan ada lagi rawong daging sapi seenak masakan ibu. Tidak ada lagi nasi kuning selezat bikinan ibu dan tidak akan ada lagi masakan seenak masakan ibu.

Alfatihah untuk ibu di sana, kangen Buk..


{sembilanbelas} Sosis Goreng Kulit Lumpia dan Martabak Telur, Hidangan Praktis Sebagai Pembuka Buka Puasa

{sembilanbelas} Sosis Goreng Kulit Lumpia dan Martabak Telur, Hidangan Praktis Sebagai Pembuka Buka Puasa



Tiap orang punya selera berbeda untuk buka puasa, ada yang langsung makan dengan nasi, atau ada yang dengan kolak, es buah atau lainnya, atau ada yang cukup minum air hangat atau teh hangat atau ada juga yang cukup dengan buah-buahan. Kalau kata ibu, makanan buat membatalkan puasa tidak harus ada di rumah, karena yang wajib adalah nasi dan kawan-kawannya.

Dan beberapa hari kemarin, kebetulan aku membuat sosis goreng kulit lumpia dan martabak telur, pengerjaannya benar-benar singkat, karena Cuma butuh sekitar 30 menit saja, dengan catatan semua bahan harus sudah siap di rumah.

Ada kulit lumpia sisa karena beli di tukang sayur kebanyakan. Awalnya beli kulit lumpia di tukang sayur, karena ingin menyelamatkan sisa orak-orak sayur dari kebuang, maksudnya bikin lumpia tapi entahlah apa namanya, orak-arik sayur dibungkus dengan kulit lumpia lalu digoreng.

Kembali ke sisa kulit lumpia. Sisa kulit lumpia ada sekitar 7 lembar saja. Maka apa yang bisa dibuat dengan kulit lumpia 7 lembar dan sosis 3 buah. Dapat dua jenis makanan, apa itu dan bagaimana cara membuatnya? Selamat membaca.

SOSIS GORENG KULIT LUMPIA

Bahan : 
  • Kulit Lumpia jadi 
  • Sosis (pakai sonice rasa sapi)
  • telur 1 butir kocok dengan sendok
  • tepung roti secukupnya.

Cara Membuat : 
  1. Gulung sosis dengan kulit lumpia
  2. kemudian balurkan di telur yang sudah di kocok
  3. kemudian gulung-gulung di tepung roti
  4. Lakukan sampai kulit lumpia dan sosis habis
  5. Kemudian goreng angat kalau sudah matang.
  6. Siap di hidangkan.

Noted : Kalau yang aku buat sebelum aku goreng sosis aku potong jadi 2 dan jangan lupa telurnya dikasih penyedap rasa.

MARTABAK TELUR

Bahan : 
  • Kulit Lumpia, 
  • Telur 2 buah, 
  • daun bawang secukupnya (aku pakai 3 buah), 
  • tepung roti. 
  • Penyedap rasa.

Cara Membuat :
Untuk Membuat isian : 
  1. Pecahkan 1 telur
  2. kemudian iris daun bawang, kasih penyedap secukupnya dan silahkan diaduk (seperti mau dadar telur)

  • Kemudian, isikan isian telur tersebut ke dalam kulit lumpia lalu lipat.
  • Telur yang masih 1 buah silahkan dipecahkan lagi (karena aku buatnya barengan membuat sosis goreng jadi sisa telur yang buat aku balurkan sosis aku pakai lagi).
  • Kemudian taburi tepung roti, lakukan hingga semua bahan habis.
  • Goreng dan jika sudah matang silahkan diangkat.

Siap dihidangkan.

Bagaimana? Mudah kan, gak perlu waktu lama. simple praktis dan dijamin pasti sukses.
Kalau tidak mau pakai penyedap rasa, bisa diganti dengan bumbu bawang putih dan garam.
Selamat mencoba dan semoga membantu kalian.




07. IBU

07. IBU



Satu kaLimat yang terdiri dari 3 huruf ini mempunyai makna yang sangat dalam dan tak kan ada pembanding yang mampu membanandingi keberadaanya. Ibu kata ini terLaLu sederhana untuk diucapkan. Ibu merupakan wujud perpnjangan tangan dari sang pemberi hidup. Ibu adaLah segaLanya, tak kan sannggup untuk membaLas segaLa jasa yang teLah beLiau berikan kepada para anak – anak nya. Ibu, ibu dan ibu tidak pernah habis bibir ini untuk membahas nya.

Dari beLiau kita tahu apa arti hidup ini,beLiauLah yang mengjarkan banyak haL tentang hidup, tentang arti sebuah cinta dan kasih sayang. Guru pertama yang mengajarkan akan dasar sebuah kehidupan yang keLak menjadi nyawa untuk hidup sang anak – anak nya. Setiap tutur katanya adaLah sebuah sabda yang tak kan tergoyahkan yang mampu menjadi peLucut semangat sang anak daLam setiap Langkah nya. PeLuh keringat nya tak kan sebanding dengan butiran berLian, tetesan air matanya adaLah sebuah bukti bahwa ada surga di daLam dirinya dan jangan pernah berfikir untuk menghancurkan surga itu. DaLam diri seorang terdapat kekuatan yang akan mampu untuk menguncang dunia seisi nya. MemiLiki nya dan mendapatkan segaLa sentuhan kasih sayang dari nya, merasakan keLembutan tangan nya adaLah sebuah anugrah yang tak kan sebanding dengan dunia seisinya. Begitu sempurna segaLa bentuk yang tercurah dari beLiau. Diberikan nya segaLa haL apa yang beLiau miLiki demi apa yang dinamakan kebahagian bagi anak – anak nya. Begitu sempurna kasih sayang beLiau kepada anak – anak nya.

Dalam diri beLiau Lah nyawa kita berada, ridho nya adaLah modaL kita untuk menggegam dunia ini. Sejauh mana kita meLangkah beLiau adaLah tujuan terakhir nya dan tempat kita kembaLi. Bukan tanpa aLasan semua ini apa arti nya jika engkau bisa menggegam dunia tapi senyum ibu tak pernah ada daLam genggaman, daLam kondisi apapun beLiau akan tetap hadir di samping. Penasehat yang menjadikan kegeLapan daLam hidup mu menjadi seterang sinar.

Tak kan bisa dipungkiri, sampai kapan pun beLiau akan seLaLu dibutuhkan oLeh anak – anak nya dan sampai kapan pun puLa serta dalam kondisi apapun beLiau akan seLaLu hadir untuk kita anak – anak nya. Sejauh mana engkau menjauh dari beLiau, beLiau akan tetap berdiri daLam ketegaraanya keLak kita yang akan datang kepada beLiau dengan segaLa haL yang terjadi dan beLiau akan menyambutnya dengan tangan terbuka, dengan segaLa kasih sayang nya akan kembaLi menuntun kita kembaLi ke daLam sebuah kebahagian.

Saat mendapat seuntai pengakuan dari beLiau ituLah dimana sebuah dunia teLah kita genggam, hakikat dari sebuah  kebahagian yang sebenarnya. Saat seorang anak meLakukan sebuah kesaLah pada ibu nya maka disituLah sebuah kehancuran akan dimuLai, dan maaf nya Lah yang kita butuh kan. Doa beLiau Lebih mustajab dari seorang waLi ataupun kyai atau siapapun didunia ini. Doa dari nya adaLah kekuatan seorang anak untuk meLangkah maju untuk menggegam dunia.

Sungguh sempurna ALLAH menciptkan seorang ibu. SegaLa haL tentang kita adaLah dari nya dan kepada nya kita akan kembaLi..

Maaf jika aq terLaLu sering meLukai hati mu,, ibu....
Maaf jika aq masih bLm bisa membuat engkau bahagia
Keinginan ku hanya ingin meLihat mu bahagia dan
Engkau bangga akan diriku..
Trimkasih atas sgLa doa dn kasih sayang mu
Engkau adaLah nyawa ku...
 


noted : ini ditulis di tahun 2012. Buk, maafkan segala kesalahan aku ya. maaf, maaf , maaf . 


GAMBAR : www.freepik.com
{delapanbelas} Berkegiatan Selama Berpuasa? Kenapa Tidak

{delapanbelas} Berkegiatan Selama Berpuasa? Kenapa Tidak



Jika tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, maka kegiatan orang yang berpuasa maka akan bernilai lebih dari ibadah. Puasa seharian penuh menahan lapar dan haus bukan berarti cuma tiduran, rebahan atau nonton tv seharian penuh, kalau caranya seperti itu di mana ramadhan adalah bulan penuh berkah menjadi sia-sia saja.

Inilah beberapa kegiatan selama berpuasa yang juga bernilai ibadah.
  • Buka dan Saur Bersama Keluarga, keadaan seperti ini menjadikan kita kembali kepada kehangatan keluarga. Jika tahun kemarin mungkin hampir setiap hari ada jadwal buka puasa bareng atau sahur bareng bersama teman SD, teman SMP, teman SMA, teman nongkrong, dan teman-teman yang lainnya, bener nggak? Dan buka atau sahur bareng keluarga paling dapat dihitung dengan jari. Iya kan? dan inilah saatnya menjadikan keluarga yang utama dari yang utama.

  • Tilawah, jika hari-hari di luar ramadhan mungkin membaca al-quran sehari satu juz itu adalah hal yang mustahil, maka inilah saatnya karena entah mengapa kalau ramadhan itu mungkin karena kebawa suasana kalinya, yang biasanya susah bangun jam 3 pagi, ini dengan mudah gitu bangun jam segitu plus bisa tahajud lagi. jadi buat target selama ramadhan setidaknya harus khatam AL-quran satu kali. Dan sudah sampai juz berapa hari ini? masih semangat tilawahnya kan?

  • Membaca Buku, suka menimbun buku? Anjuran pemerintah untuk lebih baik di rumah saja, menjadi waktu yang pas untuk membabat timbunan buku, apalagi baca buku bisa sambil tiduran (meskipun tidak baik untuk kesehatan, tapi ini posisi yang paling nikmat) dan membaca buku juga tidak banyak mengeluarkan tenaga kan. jadi sudah berapa buku yang kamu baca ramadhan ini?

  • Olahraga, Selama puasa pasti bangun pagi untuk sahurkan? Dan bisa dipastikan semua orang sudah tahu bahwa tidur sehabis shalat subuh itu termasuk salah satu waktu yang tidak dianjurkan untuk tidur. Udara pagi yang masih segar cocok banget buat olahraga. Tidak usah olahraga yang berat, cukup dengan jalan kaki keliling rumah atau melakukan pemanasan ringan dengan gerakan yang sederhana.

  • Mengikuti Kajian Online. Ramadhan tahun ini memang disarankan untuk melakukan ibadah di rumah saja. Lalu bagaimana dengan kajian? Kajian termasuk dalak kegiatan yang mengumpulkan massa. Jadi tentunya dilarang selama keadaan masih seperti ini. tapi tidak usah bingung, sekarang era mileneal yang semua bisa dilakukan di rumah melalui teknologi. Kajian online, bisa via grup chat WA, stereaming via you tube atau siarang langsung melalui instgram, jadi kita tinggal pilih yang sesuai dengan kondisi kita mau yang mana.

Itulah lima kegiatan yang bisa dilakukan selama kita melakukan puasa, tidak usah khawatir akan lemas selama berpuasa sampai takut melakukan kegiatan, tetap berpuasa dan tetap lakukan kegiatan seperti biasanya dan pastikan apa yang kita makan saat buka dan saur adalah memang makan yang penuh vitamin dan nutrisi. Karena pernah ada yang bilang bahwa puasamu ditentukan oleh apa yang kau makan saat sahur dan buka.




{kesembilan} Kegiatan-Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga Saat Di Rumah.

{kesembilan} Kegiatan-Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga Saat Di Rumah.



Salah satu hal positif adanya COVID-19 adalah kita punya banyak waktu berkumpul, berbicara dan bersenda gurau bersama keluarga. Hal-hal kecil seperti menemani anak mewarnai atau bermain sepeda dulunya adalah hal langka dan mungkin hanya bisa dilakukan saat libur, kadang libur juga tidak ingin diganggu karena inginnya istirahat saja. Tapi sekarang bisa penuh selama 24 jam bersama mereka dan gak hanya sehari dua hari tapi cukup lama.

Apa saja sih kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga saat di rumah? Agak bingung juga sih ngasih contoh-contohnya, karena memang belum berkeluarga.

  • Nyalon Bareng.


Para ibu-ibu atau wanita pada umumnya pasti suka dengan yang namanya salon kan? karena pandemi COVID-19 sudah dipastikan tidak bisa ke salon kan buat perawatan, kalau sudah gitu kenapa gak coba perawatan diri di rumah bareng anak perempuan kita. Bisa maskeran bareng, luluran bareng dan bisa jadi ajang curhat time bukan? Karena katanya kalau anak di usia 15 tahun jadikan ia layaknya seorang teman. Asyik bukan. Badan bersih hubungan dengan permata hati semakin erat
  • Nyuci Kendaraan Bareng.

Nah kalau yang sebelumnya kan nyalon bareng kegiatan yang disukai kaum wanita. Kalau para bapak-bapak dan anak lelakinya cobalah nyuci mobil bareng atau nyuci motor bareng. Sambil main air, sambil bermain, pasti seru dan anak juga bahagia bapak juga bahagia.
  • Olahraga Bareng.

Kalau olahraga keliling komplek atau di sekitar rumah dilarang, bisa banget melakukan olahraga bareng di rumah. Lari-lari kecil atau senam-senam dengan gerakan ringan. Badan sehat, anak senang, dan kitapun juga senang.
  • Masak Bareng.

Wah kalau kegiatan ini tidak berdasarkan gender, karena semua bisa terjun ke dapur, untuk mempersiapakan menu buka puasa, mulai dari takjil hingga makanan utama. Hati senang dan perutpun juga senang.
  • Belajar Bareng lewat televisi.

Karena meskipun belajar lewat televisi nyatanya anak-anak juga perlu pendampingan. Setidaknya kita akan menjadi guru buat mereka.  Jangan kaget kalau anak-anak lebih kenal dengan Pak Ridwan dan Bapak Nadiem setelah setiap hari belajar di TV. 

Itulah kegiatan-kegiatan bersama yang bisa dilakukan di rumah. Apapun kegiatannya lakukan dengan senang hati dan tanpa beban. Agar kita dan anggota keluarga merasakan kegembiraan dan bakalan akan menjadi cerita indah nantinya.
Kalau versi kalian seperti apa?





sumber :
Gambar oleh Comfreak dari Pixabay
Gambar oleh fotostrobi dari Pixabay




[kedelapan] Tips Betah Di Rumah Selama Pandemi COVID-19

[kedelapan] Tips Betah Di Rumah Selama Pandemi COVID-19



Anjuran pemerintah untuk lebih banyak melakukan kegiatan di rumah membuat seseorang kadang merasa bosan karena hanya di rumah saja, kalau sudah pada titik ini tidak jarang mereka tidak mengindahkan anjuran pemerintah yaitu nekad keluar rumah demi mencari hiburan atau sekedar cuci mata untuk mengurangi rasa kebosanan, padahal COVID-19 masih bertebaran dan belum musnah.

Lalu bagaimana untuk mengatasi rasa bosan dan agar tetap betah di rumah? Berikut tips-tips dari aku, semoga bisa membantu.


  1. Jangan Lupa Bersyukur. Nasihat dari kakak aku, katanya orang yang merasa bosan di rumah karena sebenarnya ia kurang bersyukur. Benar atau tidaknya? Hanya diri kita masing-masing yang tahu . Cobata tanyakan kepada diri kita sendiri.
  2. Lakukan Kegiatan yang hanya bisa dilakukan saat libur. Misal bersih-bersih rumah atau bercocok tanam atau kegiatan apapun yang hanya bisa kalian lakukan hanya saat libur kerja atau libur sekolah.
  3. Bermain dengan anak kecil. Apalagi sekarang anak-anak juga libur, kenapa? Karena kita akan tertular kebahagian yang mereka tawarkan. Karena dunia anak adalah dunia penuh keceriaan dan kebahagiaan.
  4. Jangan lakukan kegiatan yang sama secara berulang-ulang kali atau  jangan lakukan dalam satu waktu sekaligus. Misalnya nonton drakor, pasti betah berjam-jam kan? sehari dua hari dengan model nonton drakor berjam-jam mungkin tidak akan bosan dan malah membuat kalian bersyukur saat di rumah tapi lama kelamaan bakan bosan dan tidak betah di rumah jadinya. Atau membuat kue, sampai dijadwal kue apa yang bakalan dibuat. Satu minggu kemudian “Kok udah gak buat roti lagi?” “Males, ayo pah ngabuburit!” ha ha ha ha
  5. Skala prioritas. Jangan aji mumpung, mumpung dirumah males-malesan, mumpung dirumah mau lihat televisi seharian penuh, mumpung di rumah mau rebahan terus. Skala prioritas bisa dibuat dengan cara membuat jadwal, siapkan rencana A,B,C,dan D jika satu acara atau rencana tidak berjalan maka sudah ada rencana cadangan.

Itulah beberapa tips dari saya agar tidak bosan di rumah saat pandemi COVID-19 ini belum selesai. Lakukan segala sesuatunya dengan perasaan gembira dan bahagia, agar kita bisa menikmati satu hari ini dengan penuh kebahagiaan juga.

Kalau kalian apa yang bakalan kalian lakukan agar tidak bosan di rumah? Bagi tipsnya dong.





sumber foto :
Gambar oleh Alexas_Fotos dari Pixabay
Gambar oleh bedrck dari Pixabay




{keenam } Tentang Masker dan COVID-19

{keenam } Tentang Masker dan COVID-19


Masker beberapa bulan terakhir ini menjadi barang yang sangat dicari oleh seluruh masyarakat Indonesia dari segala lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Bahkan harganya sempat diatas Rp. 300.000 per wadahnya tetapi tidak menunggu lama sekarang harga sudah normal dan murah dikantong, lalu modelnya juga macam-macam.

Perjalanan masker ditengah COVID-19 juga pernah mengalami liku-liku. Awalnya masker hanya diperuntukan bagi mereka yang sakit, kemudian berubah bahwa yang sehat dan tidak terindetifikasi COVID-19 juga diwajibkan memakai masker. Lalu masker satu kali pakai yang biasanya dipakai oleh tenaga kesehatan mengalami kelangkaan, karena ternyata masyarakat umum banyak yang memakai masker satu kali pakai ini selain itu juga ada oknum yang diduga mengambil keuntungan dalam keadaan seperti ini. Kemudian muncul seruan bahwa masker satu kali pakai dikhususkan untuk tenaga kesehatan dan kita masyarakat umum memakai masker berbahan kain saja.

Peraturan pemerintah untuk mewajibkan warganya mengenakan masker saat keluar rumah, menjadi angin segar bagi pengusaha masker ditengah pandemi COVID-19. Penggunaan masker disinyalir bisa menghambat laju penyebaran COVID-19.

Banyak orang-orang yang membuat masker kain yang pada dijual murah dan bahkan ada yang mereka bagi-bagikan secara gratis baik kepada masyarakat umum atau kepada tenaga kesehatan.  Individu, kantor pemerintahan, perusahaan swasta yang berbondong-bondong membuat masker dan dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Salah satu model dari masker yang dibuat oleh AULIA FASHION

Dan banyak sekali model masker yang bermunculan, di tengah pandemi COVID-19 ini masker tidak hanya sekedar menjadi alat untuk mencegah laju penyebaran COVID-19 tetapi juga menjadi trend fashion di masyarakat.

Menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka yang tidak biasa memakai masker dan kemudian diharuskan memakai masker saat keluar rumah, mulai dari rasa yang tidak nyaman, tidak bisa bernapas dengan bebas, telinga sakit, kepala jadi sakit dsb. Untuk itu maka pilihlah masker dengan bahan yang nyaman, dan dengan ukuran yang sesuai dengan lingkar kepala, agar kita bisa tetap nyaman memakai masker selama melakukan aktivitas di luar rumah.

Semoga pandemi COVID-19 ini segera berlalu, tidak ada lagi korban jiwa, tidak ada lagi penambahan jumlah penderita positif, dan yang sedang dalam masa perawatan semoga lekas diberikan kesembuhan. aamiin






sumber foto :
Gambar oleh nina108 dari Pixabay
facebook.com/VaaRida





JARAK INI NYATA TAPI TAK TERLIHAT

JARAK INI NYATA TAPI TAK TERLIHAT



JARAK INI NYATA TAPI TAK TERLIHAT

Pernah merasakan rindu tapi tidak bisa bertemu.
Pernah merasakan kangen tapi tidak bisa menghubungi.
Bukankah rindu adalah bertemu obatnya.
Pernahkah berada di titik tidak bisa berbuat apa-apa untuk menuntaskan rindu.
Hanya tangisan di kala sendiri yang bisa mengobati rindu ini.
Bukan air mata karena tidak ikhls, bukan air mata tidak rela
Tapi karena memang hanya ini yang bisa dilakukan.
Pernahkah?

100 hari sudah kepergianmu Buk.
Masih ingat dengan jelas senyum di wajah cantikmu, yang banyak orang bilang engkau masih terlihat muda. Waktu itu 40 hari sebelum kepergianmu, aku dan engkau berkunjung ke rumah kakak perempuanmu yang kebetulan putrinya baru datang. Waktu itu, Mbak Sri aku menyebutnya menodong aku dengan pertanyaan paling basi di muka bumi ini yaitu kapan nikah, aku jawab dengan santai tahun depan mbak. Lalu Mbak Sri balik bertanya kepada engkau “Iya to Bu?”, kamu tersenyum dengan senyum yang jujur membuat aku sempat tertegun, dan engkau menjawab “Emboh, takoko bocae dewe” (Tidak tahu, tanya ke anaknya sendiri). dan senyum itu adalah senyum terindah. YA ALLAH berikan tempat yang paling indah untuk ibu hamba..Aaminn.

Selalu ada hal untuk pertama kalinya. Pertama kali ini pasti berat, tapi aku kuat kan bu? Aku bisa kan ya?



100 hari kepergianmu, tidak ada acara kenduri Buk, cuma anak-anakmu dan cucu-cucumu berkumpul jadi satu di rumah ini dan membacakan doa untukmu. Ditengah suasana seperti ini dan larangan serta anjuran dari pemerintah membuat kami tidak bisa mengumpulan banyak orang Buk. Semua di sini mendoakan dan sangat merindukan mu. Jika kamu lihat anak dan cucumu dari sana pasti kamu bahagia.

Ada yang pernah bilang, jika seseorang yang sudah meninggal dan tidak pernah hadir dalam mimpi maka orang tersebut di sana sudah bahagia. Mbak Eni selalu bertanya kepada kami semua, apakah pernah memimpikanmu? Dan engkau tidak pernah hadir dalam mimpi kami. Semoga kau bahagia di sana. Kami di sini akan terus mendoakan mu, hanya itu yang kami bisa lakukan.

100 hari kepergianmu,
Aku rindu omelanmu saat aku makan kacang rebus.
Aku rindu rasa masakanmu yang selalu pas di lidah anak-anakmu.
Aku rindu ada yang bilang “Wes arep jam 5, gek ndang adus, ben gak pileken.” (Sudah jam 5, segera mandi, nanti biar gak pilek), iya aku kalau mandi di atas jam 5 sore kadang pagi harinya suka bersin-bersin, dan ibu yang paling suka berkomentar.



Sungguh benar apa yang mereka katakan, bahwa omelan ibumu saat ini adalah hal yang akan kamu rindukan saat beliau sudah tidak ada lagi. Dan itu sungguh nyata dan benar.
Jarak yang menghalangi hanya bisa ditembus dengan doa. Kami semua di sini tidak pernah lelah dan berhenti mendoakanmu. ALLAH pasti akan memberikan tempat yang terbaik untuk Buk, sebagaimana kau memperlakukan kami semua anak dan cucumu dengan baik pula.

Tangisan aku bukan karena aku tidak rela, tapi ya karena memang hanya ini yang bisa aku lakukan saat aku rindu.

“Ya ALLAH, ampuni segala dosa dan kesalahan ibu hamba, lapangkan kuburnya, terangi kuburnya dan tempatkan beliau di tempat terbaik bersama orang-orang baik pula. aamiin”




Catatan : Semua gambar diambil dari PIXABAY.COM dengan kata kunci pencarian "IBU"

SETELAH KEPERGIANMU

SETELAH KEPERGIANMU



Jika mereka bilang menulis itu mudah, aku katakan itu salah. Karena saat menuliskannya ini aku butuh kekuatan hati yang sangat besar dan bahkan akan ada air mata lagi. Dan inilah curahan hatiku.

Engkau pergi meninggalkan kami semua, di hari Minggu tanggal 29 Desember 2019. Aku tidak pernah menyangka bahwa kau akan secepat ini meninggalkan aku. Aku mengira kau akan menemani aku sampai aku menikah dan memberikan cucu kesekian untukmu, mengajari aku banyak hal tentang bagaimana dan seperti apa menjadi ibu, seperti yang kau lakukan kepada 2 anak perempuanmu. Tapi sayangnya semua itu tidak mungkin.
Buk......


  • Seminggu Setelah Kepergianmu (05-01-2020)
Buk, mungkin jika kau melihat dan ada ditengah-tengah kami, kamu pasti senang semua cucu dan anakmu kumpul di rumah ini. dan kamu pasti menjadi orang yang paling sibuk dan lelah karena memastikan bahwa makanan yang kau sediakan bisa cukup. Kau pasti akan bolak balik ke dapur. Hari itu kau tidak ada di sini.
Buk, aku harus mencari kemana, kalau kangen masakan mu....
Mas Agung datang dari Lampung dengan istri dan anaknya, ia balik ke Lampung hari Sabtu. Tahu nggak buk, Adit cucu yang ingin kau temui sebelum kau meninggal, ia ke Pacitan naik motor. Entah bagaimana reaksimu kalau tahu.
Minggu itu rumah masih ramai, mbak Eni dan Adit masih di rumah, mereka berdua balik ke Surabaya Minggu malam. Semua terasa beda saat kau telah pergi.


  • Minggu Kedua setelah kepergianmu. (12-01-2020)
Minggu itu, Mas Handi dan keluarga kecilnya menginap dirumah Buk. Alhamdulilah ramai. Ibuk di sana sama siapa? Pasti dengan mas – mas ku yang telah meninggalkan kami lebih dulu ya buk. Ibuk di sana pasti bertemu mereka kan.


  • Minggu Ketiga setelah kau pergi (19-01-2020)
Minggu ini mbak Eni datang Buk, jika minggu kemarin Mas Handi yang nginep di rumah, minggu ini Mbak Eni dan Mbak Sri yang nginep disini.
“De Budhe, kudune bulek ke pas mamak sek neng kene, belajar masak, dadi ora bingung saiki.” Ibuk tahu siapa yang bilang kayak gitu? Yang bilang Ais buk. Aku Cuma diam, dan bilang ke Mbak Anjar yang sedang masak, “Aku ngiro mamak bakalan ngancani aku, marai aku ngerumat bayi mbak.”


  • Minggu Keempat setelah kau pergi (26-01-2020)
Mbak Sri nginep lagi buk minggu ini. Tapi nginepnya bukan malam minggu tapi malam Sabtu. Hari Sabtu tanggal merah, dan gak bisa nginep malam minggu karena malam minggu Farel ikut lomba catur.
Sayu dan Lia Jumat minggu ini akhirnya datang ke makammu buk, kamu pasti bisa melihat mereka kan? kamu pasti bangga dan senang buk di sana, semua cucumu bisa mendoakanmu dan pastinya mereka kangen ibuk.
Farel bahkan bilang, katanya kangen dipeluk mamak dan dinasehati pas kalau ke rumah.

Dari sekian anakmu yang merasakan kehilanganmu dan sekian cucumu yang merasakan kerinduan padamu. Mungkin Bapak yang paling berduka buk, bahkan bapak bilang, separuh nyawanya ikut hilang.
kami anak-anak disini dan semua cucu tidak akan bisa menggantikan posisimu untuk Bapak Buk.

Aku masih suka menangis buk, tapi ibuk gak usah khawatir disana, in shaa allah aku bisa dan aku berani. Sekarang gak ada lagi yang aku peluk kalau ada suara petir. Gak adalagi yang aku peluk saat lagi nonton tv. Ya allah buk aku kangen.

Doaku masih sama dengan sebelumnya dalam setiap habis sujudku. Semoga ibu selalu diberi kebahagiaan baik di dunia maupun diakhirat dan dijauhkan dari segala siksaan baik di dunia maupun diakhirat.
Aamiin. 


sumber foto :
cover : www.freepik.com
Foto 1 : www.freepik.com
foto 2 : www.freepik.com
foto 3 : www.freepik.com




STOP MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN

STOP MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN


Ada beberapa orang yang jengah atau tidak suka jika dihadapkan pada pertanyaan yang sama yang selalu diulang-ulang setiap kali ada kesempatan bertemu.

Pertanyaan kapan nikah, kapan punya momongan, mengapa harus resign dari pekerjaan dan pertanyaan lainnya. Merupakan salah satu dari sekian banyak pertanyaan yang membuat illfill atau mood menjadi hancur. Apalagi kalau ditanyakan oleh orang yang sama di setiap ada kesempatan bertemu.

Kalau hal itu terjadi padamu apa yang kamu lakukan?

Kalau aku, tidak aku jawab pertanyaan itu, cukup senyum dan kemudian cabut pergi atau setidaknya menjauh dari mereka. mau berbuat apalagi? Mau getok kepalanya, mau marah-marah sambil teriak. Tapi aku pernah menjawab pertanyaan menyebalkan itu. waktu berkunjung ke rumah saudara, setiap kali bertemu pertanyaan selalu sama, “kapan nikah”. Karena puncak emosi sudah diubun-ubun, menghindar juga tidak mungkin. Waktu itu aku jawabnya seperti ini, “Arep nyumbang piro yen aku nikah.” (Akan kasih sumbangan berapa kalau aku nikah?), kalian tahu reaksi dia seperti apa? dia kelabakan dan bingung mau jawab apa, dan sekarang kalau bertemu sudah tidak pernah menayakan itu lagi.

Mungkin bagi sebagian orang pertanyaan itu bentuk perhatian atau bisa dikatakan sebagai bukti mereka memang memperhatikan kita selama ini. Tapi percayalah jika itu terus dilakukan, bertanya pertanyaan yang sama setiap kali ada kesempatan bertemu, jangan salahkan jika rasa hormat berubah menjadi benci.

Jika belum menikah kenapa? Apa kamu akan memberikan rumah kalau dia nikah?

Jika belum punya momongan kenapa? Apa kamu akan membantu mengasuh anaknya?

Jika dia memilih resign, memang kenapa? Apa kamu mau menawarinya pekerjaan.

Stop, mengurusi urusan orang lain. Setiap orang punya pilihannya masing-masing. Hargai dan hormati, apalagi kita semua tahu bahwa jodoh, maut dan rezeki adalah mutlak urusan TUHAN bukan?
Stop jadi Tuhan untuk orang-orang disekelilingmu.
Stop menghakimi mereka dengan keputusan dan pilihan yang mereka pilih yang kamu anggap salah. 




Sumber foto : 
1. created by tirachard - www.freepik.com

Formulir Kontak