STOP MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN - RAGIL SAPUTRI

STOP MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN

STOP MENCAMPURI URUSAN ORANG LAIN

Ada beberapa orang yang jengah atau tidak suka jika dihadapkan pada pertanyaan yang sama yang selalu diulang-ulang setiap kali ada kesempatan bertemu.

Pertanyaan kapan nikah, kapan punya momongan, mengapa harus resign dari pekerjaan dan pertanyaan lainnya. Merupakan salah satu dari sekian banyak pertanyaan yang membuat illfill atau mood menjadi hancur. Apalagi kalau ditanyakan oleh orang yang sama di setiap ada kesempatan bertemu.

Kalau hal itu terjadi padamu apa yang kamu lakukan?

Kalau aku, tidak aku jawab pertanyaan itu, cukup senyum dan kemudian cabut pergi atau setidaknya menjauh dari mereka. mau berbuat apalagi? Mau getok kepalanya, mau marah-marah sambil teriak. Tapi aku pernah menjawab pertanyaan menyebalkan itu. waktu berkunjung ke rumah saudara, setiap kali bertemu pertanyaan selalu sama, “kapan nikah”. Karena puncak emosi sudah diubun-ubun, menghindar juga tidak mungkin. Waktu itu aku jawabnya seperti ini, “Arep nyumbang piro yen aku nikah.” (Akan kasih sumbangan berapa kalau aku nikah?), kalian tahu reaksi dia seperti apa? dia kelabakan dan bingung mau jawab apa, dan sekarang kalau bertemu sudah tidak pernah menayakan itu lagi.

Mungkin bagi sebagian orang pertanyaan itu bentuk perhatian atau bisa dikatakan sebagai bukti mereka memang memperhatikan kita selama ini. Tapi percayalah jika itu terus dilakukan, bertanya pertanyaan yang sama setiap kali ada kesempatan bertemu, jangan salahkan jika rasa hormat berubah menjadi benci.

Jika belum menikah kenapa? Apa kamu akan memberikan rumah kalau dia nikah?

Jika belum punya momongan kenapa? Apa kamu akan membantu mengasuh anaknya?

Jika dia memilih resign, memang kenapa? Apa kamu mau menawarinya pekerjaan.

Stop, mengurusi urusan orang lain. Setiap orang punya pilihannya masing-masing. Hargai dan hormati, apalagi kita semua tahu bahwa jodoh, maut dan rezeki adalah mutlak urusan TUHAN bukan?
Stop jadi Tuhan untuk orang-orang disekelilingmu.
Stop menghakimi mereka dengan keputusan dan pilihan yang mereka pilih yang kamu anggap salah. 




Sumber foto : 
1. created by tirachard - www.freepik.com

Formulir Kontak