BRI UNTUK UMKM, BRI UNTUK INDONESIA - RAGIL SAPUTRI

BRI UNTUK UMKM, BRI UNTUK INDONESIA

  BRI UNTUK UMKM, BRI UNTUK INDONESIA


Bank Rakyat Indonesia, siapa yang tidak tahu dan tidak kenal dengan bank milik pemerintah ini. Saya pastikan semua masyarakat Indonesia tahu tentang Bank Rakyat Indonesia ini. BRI memang sangat terkenal sekali dilingkungan masyarakat Indonesia. Keberadaanya yang tersebar di seluruh wilayah indonesia, baik di daerah terpencil ataupun di kota-kota besar, memudahkan masyarakat untuk melakukan interaksi yang berhubungan dengan dunia perbankan.

Ada sekitar 7.000 kecamatan yang Indonesia miliki, berdasarkan situs wikipedia hingga akhir tahun 2022 BRI mempunyai 449 unit kantor cabang dengan jumlah ATM sebanyak 13.863 yang tersebar di seluruh Indonesia, jumlah ini belum termasuk keberadaan TERAS BRI, yang memang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyakarat akan perbankan tetapi jauh dari kantor cabang terdekat.

Di Pacitan sendiri, ada beberapa unit BRI yang tersebar di setiap kecamatan, belum lagi keberadaan TERAS BRI di beberapa titik lokasi di Pacitan, selain itu juga keberadaan ATM BRI di titik startegis di wilayah Pacitan, dan jangan lupakan keberadaan BRILINK atau agen BRI dimana semua orang mempunyai kesempatan untuk menjadi agen BRILINK.

Aku sebagai penjual online juga menggunakan BRI sebagai rekening utama untuk transaksi jualan online, karena baik customer atau supplier mereka juga sebagain besar mempunyai rekening BRI, kata mereka salah satu alasannya adalah karena pasti di setiap daerah ada BRI.

Beberapa orang terdekatpun pernah bercerita tentang keberadaan BRI yang memberikan banyak kemudahan kepada mereka. Beberapa hari yang lalu, ada yang cerita kemudahan kalau ikut terdaftar dalam jaringan UMKM BRI, kata beliau salah satu kemudahannya adalah kita tidak bingung  tempat untuk berjualan saat ada kegiatan bazar UMKM, karena sama pihak BRI sudah disiapkan, jadi bisa langsung jualan. Kemudian juga ada yang bilang, dengan keberadaan BRI dia bisa membelikan sepeda motor untuk anaknya sekolah, bahkan beliau bilang katanya "anakku gede amargo bank BRI" (artinya anakku besar karena bank BRI).

SEJARAH BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)

Sudah 128 tahun BRI hadir ditengah-tengah rakyat Indonesia. Menemani kita dari yang masih awam tentang perbankan sampai menjadi mahir tentang perbankan. Apakah kita semua sudah mengetahui sejarah atau asal - usul berdirinya Bank Rakyat Indonesia ini. Dan inilah sejarah singkat berdiri Bank Rakyat Indonesia, bank kebanggan seluruh rakyat Indonesia.

Raden Bei Aria Wirjaatmadja, adalah sosok dibalik berdirinya Bank BRI sekarang ini. Di Purwokerto tanggal 16 Desember Tahun 1895 menjadi tonggak awal perjalanan BRI. Diawali dari mengelola dana masjid untuk disalurkan ke masyarakat dengan menggunakan skema yang sederhana. De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden, adalah nama yang diberikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja, nama organisasi tersebut terus mengalami perubahan, bahkan saat Jepang mulai menduduki Indonesia, nama organisasi ini juga ikut berubah. Baru setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1946 pemerintah Indonesia resmi menetapkan organisasi ini sebagai sebuah bank milik pemerintah dengan diberi nama BANK RAKYAT INDONESIA.

Pada tahun 1948, Bank Rakyat Indonesia sempat berhenti beroperasi, baru setelah adanya perjanjian Renville, bank ini kembali beroperasi tetapi dengan nama yang berbeda yaitu Bank Rakyat Indonesia Serikat.

Pada tahun 1960, pemerintah menggabungkan bank ini ke dalam Bank Koperasi, Tani dan Nelayan (BKTN). Pada tahun 1965, sebagai bagian dari penerapan konsep bank berjuang, BKTN digabung ke dalam Bank Indonesia dan mulai berbisnis dengan nama Bank Indonesia urusan Koperasi, Tani, dan Nelayan. Sebulan kemudian, pemerintah mengubah nama Bank Indonesia menjadi 'Bank Negara Indonesia', sehingga bank tersebut juga diubah namanya menjadi Bank Negara Indonesia Unit II.  Pada tahun 1968, pemerintah memisahkan bank tersebut menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "Bank Rakyat Indonesia"

1 Agustus 1992 berdasarkan undang-undang perbankan no.7  tahun 1992 dan peraturan pemerintah RI no. 21 tahun 1992 status BRI menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu 100% masih milik pemerintah, baru di tahun 2003 pemerintah memutuskan untuk menjual 30% saham BRI, sehingga BRI menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. BANK RAKYAT INDONESIA (persero) Tbk, dan masih digunakan hingga sekarang.

HUBUNGAN SPESIAL BRI DAN UMKM DI INDONESIA, SELALU MENDAMPINGI DAN TAK TERPISAHKAN

Sebelum kita membahas bagaimana hubungan spesial yang terjadi antara BRI dan UMKM yang ada di Indonesia, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang apakah itu UMKM. 

 


 

Pengertian UMKM

UMKM adalah kepanjangan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah, istilah yang digunakan dalam dunia perekonomian yang merujuk pada usaha ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha, atau dengan kata lain UMKM adalah usaha bisnis yang bisa dijalankan oleh individu, badan usaha ukuran kecil (skala rumah tangga).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bahwa UMKM diatur dan dikelompokkan sebagai berikut :

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau rnenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Menengah.

Berdasarkan modal usaha yang termasuk kriteria Usaha Mikro adalah yang memiliki modal usaha sampai dengan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha Kecil memiliki modal usaha lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha Menengah merniliki modal usaha lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Berdasarkan hasil penjualan tahunan kriteria Usaha Mikro ialah yang memiliki hasil penjualan tahunan sampai dengan paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Usaha Kecil memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah). Usaha Menengah memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).

SEPERTI APA HUBUNGAN BRI DAN UMKM DI INDONESIA?

Sejarah mengatakan bahwa pemerintah melalui BRI sebagai satu-satunya bank pada saat itu untuk menyalurkan berupa kredit Bimbingan Massal (BIMAS) kepada masyarakat. Ini bisa dikatakan sebagai cikal bakal kredit UMKM sekarang.

Lalu seperti apa bentuk dukungan BRI terhadap perkembangan UMKM yang ada di Indonesia?

Dukungan BRI terhadap perkembangan UMKM yang ada di Indonesia terwujud dalam berbagai program yang telah dijalankan oleh pihak BRI, program-program tersebut antara lain :

  • Dari Aspek Simpanan, BRI ada berupa tabungan, deposito dan giro. Untuk tabungan ada dua jenis yaitu SIMPEDES USAHA dan BRITAMA BISNIS. Sedangkan untuk deposito BRI memberikan 3 pilihan jenis deposito yaitu Deposito Rupiah, Deposito Valas dan Deposito On Call. Untuk Giro ada dua pilihan yang diberikan oleh BRI kepada nasabah UMKM yaitu Giro BRI Rupiah dan Giro BRI Valas.
  • Dari Aspek Pinjaman UMKM, Ada 3 macam jenis pinjaman yang bisa dipilih yang cocok untuk para pelaku UMKM, yaitu MICRO, RETAIL MENENGAH dan PINJAMAN PROGRAM.

👉 Untuk pinjaman MICRO ada dua pilihan yaitu KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan KUPEDES. Sedangkan untuk KUR ada 3 pilihan yang bisa dipilih yaitu KUR Mikro Bank BRI, KUR Kecil Bank BRI dan KUR TKI Bank BRI. Untuk KUR Mikro Bank BRI mempunyai plafond pinjaman maksimal 50 juta untuk per debitur, sedangkan untuk KUR Kecil BANK BRI dengan plafond pinjaman di atas 50 juta dan maksimal 500 juta per debitur. Untuk KUR TKI Bank BRI adalah plafond pinjaman yang diberikan untuk membiayai calon TKI pergi ke negara tujuan dengan plafond pinjaman sampai 25 juta rupiah.

👉 Untuk Pinjaman RETAIL MENENGAH. Ada dua pilihan yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Kredit Modal Kerja adalah Kredit yang diberikan untuk membiayai operasional usaha seperti pembelian bahan baku, proses produksi dan lain-lainnya. Sedangkan Kredit Investasi yaitu fasilitas kredit yang diberikan kepada perusahaan atau perorangan untuk membiayai kebutuhan jangka panjang.

👉 Untuk Pinjaman Program, ada 3 pilihan yaitu Kredit Pangan, Resi Gudang dan Kredit Kemitraan.

* Kredit Pangan adalah pinjaman yang diberikan khusus di bidang pangan. Ada dua jenis Kredit pangan yang diberikan oleh BRI yaitu kredit modal kerja dengan maksimal kredit 500 juta rupiah dengan jangka waktu tiga tahun. Lalu ada KI Kredit Investasi, yang diberikan dengan maksimal kredit 500 juta dengan jangka waktu sesuai cash flow.

*Resi Gudang, adalah kredit yang diberikan dengan jaminan resi gudang yang diberikan oleh BANK kepada kelompok tani, dengan jangka waktu maksimum enam tahun.

*Kredit Kemintraan, program dana kemintraan ini bertujuan untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan aktivitas penjualan dan produksi.

BRI tidak hanya sekedar memberikan pinjaman kepada segmen usaha mikro, kecil, menengah tetapi juga memberikan pembinaan agar mereka bisa mengoptimalkan kemampuan mereka agar bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Saat wabah covid melanda di Indonesia, bisa dikatakan perekonomian Indonesia berantakan, tetapi BRI tetap memberikan dukungan penuh kepada nasabahnya, apalagi nasabah UMKM yang pada saat itu mengalami pembatasan sosial ekonomi secara besar-besaran.

Peran BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM, membawa dampak positif bagi UMKM itu sendiri ataupun untuk BRI. Banyak UMKM yang mengalami usahanya mengalami peningkatan, sedangkan BRI mampu mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia dengan aset dan permodalan yang kuat. BRI memang seharusnya mendapatkan predikat PAHLAWAN UMKM.

BRI dan UMKM BERSINERGI UNTUK INDONESIA LEBIH KUAT

Sebagai pahlawan UMKM, BRI harus terus melakukan inovasi dan perkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Teknologi mempunyai peran penting dalam perkembangan sektor perekonomian saat ini, perkembangan teknologi merambah semua lapisan masyarakat tidak terkecuali pelaku UMKM itu sendiri. Yang awalnya transaksi hanya dilakukan ketika bertemu, sekarang dengan adanya teknologi tanpa bertemupun transaksi bisa terjadi.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, membawa dampak yang sangat baik untuk dunia perbankan. Digitalisasi perbankan memang sangat diperlukan, karena ini sangat menguntungkan kedua belah pihak baik dari sisi nasabah ataupun dari pihak bank itu sendiri.

Untuk mewujudkan visi BRI yaitu The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion di 2025, transformasi digital harus terus dilakukan oleh BRI. BRI dengan konsisten membantu nasabahnya untuk mengoptimalkan sumber daya yang mereka miliki melalui digitalisasi, dimana tidak ada penghalang mereka untuk memasarkan produk atau memasarkan jasa mereka ke konsumen mereka di seluruh Indonesia atau bahkan sampai keluar negeri.

DIGITALISASI BRI

Digitalisasi perbankan adalah layanan perbankan yang bisa diakses secara digital, di mana nasabah bisa melakukannya lewat smart phone,tablet , laptop atau pc dan bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Kemudahan yang ditawarkan, membuat perbankan siap tidak siap dan mau tidak mau harus mengikuti digitalisasi perbankan ini, tidak terkecuali BRI.

 

Digitalisasi yang dilakukan BRI diharapkan mampu membantu pertumbuhan ekonomi para UMKM, sehingga bisa menciptakan kesejahteraan baik untuk keluarga atau untuk masyarakat sekitar. 

Ada beberapa produk pembayaran digital yang diciptakan oleh BRI, guna memenuhi kebutuhan nasabah baik nasabah UMKM ataupun nasabah non UMKM di era semua bisa dilakukan secara digital. Produk pembayaran digital tersebut antara lain :

BRIMO

BRIMO adalah aplikasi mobile dari BRI. Sebagai nasabah BRI pasti tidak asing dengan aplikasi ini, dengan aplikasi ini nasabah BRI tidak perlu melakukan layanan perbankan ke bank atau ke ATM, karena semua bisa dilakukan dengan aplikasi ini, mulai dari transfer, pembayaran online, top up dan kebutuhan finansial lainnya. BRIMO adalah bentuk nyata pembaharuan kebutuhan nasabah, dari yang awalnya harus datang ke bank, kemudian berubah pindah ke ATM, lalu SMS banking dan gini semua bisa dilakukan melalui BRIMO.



 

BRIMO terus mengalami pembaharuan, hal ini dilakukan agar semakin memudahkan para nasabah dan bisa memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan perbankan. Bahkan sekarang kita bisa membuka rekening BRI tanpa harus datang ke kantor cabang, melalui BRIMO kita bisa membuat rekening BRI

Bagi pelaku UMKM, aplikasi ini sangat membantu sekali, karena bisa menghemat waktu, kita bisa memeriksa transferan masuk tanpa harus ke ATM atau ke bank, kita bisa melakukan pembayaran langsung ontime tanpa khwatir antri dan banyak kemudahan lainnya yang diberikan oleh BRIMO

BRIZZI

Brizzi adalah Produk Uang Elektronik dengan menggunakan teknologi chip sebagai pengganti uang tunai yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang bisa dipakai untuk membayar transaksi belanja (purchase) atau transaksi lainnya yang dilakukan di penyedia barang atau jasa.

Dengan menggunakan Brizzi nasabah dapat melakukan pembayaran toll, transportasi publik, hingga belanja ke banyak merchant dengan cepat dan mudah tanpa repot membawa uang dalam bentuk tunai.

Perubahan sistem alat pembayaran ini, yang pada awalnya dalam bentuk fisik sekarang sudah mengalami perubahan. Hal ini mau tidak mau untuk pelaku di sektor ekonomi juga harus mengikuti perubahan tersebut, tidak terkecuali pemain UMKM itu sendiri.

BRIVA

BRIVA adalah metode pembayaran virtual account dari BRI. BRIVA mencatat transaksi secara real time, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga tidak perlu melakukan konfirmasi lagi antara konsumen dengan mercant, karena nomor virtual account ini bersifat satu nomor untuk satu konsumen jadi akan terdeteksi secara otomatis.


Virtual account ini berupa nomor token dengan kombinasi yang unik, yang diberikan oleh mercant kepada konsumen, satu nomor virtual account hanya bisa digunakan untuk satu kali transaksi.

Keberadaan BRIVA sangat membantu nasabah BRI yang menjalankan usaha diberbagai bidang, BRIVA mampu menghadirkan kemudahan pembayaran yang praktis dan aman melalui virtual account.

 

Inilah beberapa manfaat yang diperoleh oleh pelaku UMKM ketika mereka memilih menggunakan fasilitas pembayaran digital dari BRI :

  • Kepuasaan Pelanggan, karena dengan menggunakan pembayaran non tunai ini akan sangat mempermudah konsumen atau pelanggan. Ini sangat menguntungkan untuk pelaku UMKM kalau pembeli merasa puas dan suka maka pasti akan melakukan pembelian untuk selanjutnya.
  • Efisiensi Waktu. Dengan melalukan pembayaran melalui mesin EDC (Electronic Data Capture), ini sangat mempersingkat waktu ketika melakukan transaksi pembayaran.
  • Kemudahan dalam mencatat transaksi. Karena semua transaksi akan otomatis tersimpan di sistem, baik tanggal transaksi, jumlah pembayaran yang diterima atau dikeluarkan semua akan tersimpan di sistem dengan aman. Kemudahan ini akan membuat pelaku UMKM lebih mudah dalam melakukan pembukuan.

itulah beberapa kemudahan yang didapat oleh pelaku UMKM ketika melakukan transaksi melalui pembayaran digital.

Sebagian besar keberadaan UMKM di Indonesia adalah skala produksi rumah tangga milik perorangan, keberadaan UMKM ini mampu menyerap kebutuhan tenaga kerja. Dari tahun ke tahun pertumbuhan UMKM terus meningkat. Dari hal ini UMKM mempuyai kontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. 

 


 

Pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, hal ini berdampak postif terhadap perekonomian Indonesia secara umum, karena mampu menaikkan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Indonesia. UMKM di Indonesia memang sangat potensial untuk terus dikembangkan, di sini peran pemerintah sangat diharapkan, terutama dalam perihal dana atau modal. Melalui BRI pemerintah telah menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) kepada banyak UMKM yang ada di Indonesia. Bersama dengan Pemerintah BRI membantu UMKM di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang setinggi - tingginya, bantuan itu tidak hanya dalam bentuk pinjaman modal, tetapi juga pengembangan usaha.

BRI sangat konsisten untuk membantu tumbuh kembang UMKM di Indonesia, digitalisasi perbankan yang memang sangat diperlukan saat ini tidak hanya dalam bentuk pembayaran secara digital saja, masih banyak perihal digitalisasi BRI yang sudah diluncurkan untuk membantu semua nasabah BRI tanpa terkecuali. BRI akan terus melakukan berbagai macam inovasi yang pastinya mampu memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak yaitu nasabah dan BRI, dan tidak lupa tentunya untuk kemajuan Indonesia tercinta. BRI untuk Indonesia.

 







sumber tulisan :

 1. https://id.wikipedia.org

2. https://developers.bri.co.id

3. https://developers.bri.co.id/id/news/apa-itu-bri-virtual-account-dan-manfaatnya-dalam-pembayaran-online 

4.  https://bri.co.id/info-perusahaan

5. Laporan Tahunan Bank BRI 2022

 

 


 

Disqus Comment

Formulir Kontak