RITUAL KHUSUS MENJELANG LEBARAN, BIASANYA DI LAKUKAN DI MALAM LEBARAN. APAKAH ITU? - RAGIL SAPUTRI

RITUAL KHUSUS MENJELANG LEBARAN, BIASANYA DI LAKUKAN DI MALAM LEBARAN. APAKAH ITU?

RITUAL KHUSUS MENJELANG LEBARAN, BIASANYA DI LAKUKAN DI MALAM LEBARAN. APAKAH ITU?

Lebaran adalah hari kemenangan dimana setelah satu bulan penuh kita berpuasa ramadhan dan ditandai dengan gema takbir dan tentunya shalat ied. Tidak salah jika kita menyambut lebaran dengan sangat antusias bahkan mungkin sejak mulai puasa hari pertama kita sudah merencakana hari lebaran nanti akan seperti apa.

Setiap rumah pasti mempunyai cara-cara tersendiri untuk menyambut lebaran dan tentunya cara-cara tersebut pasti melibatkan seluruh anggota keluarga. Iyaa kan? bener kan? he he he he. Meskipun setiap tahun sama tetapi pasti selalu bertanya dan selalu salah mengerjakannya. Benar apa benar?

Dan inilah ritual menjelang lebaran ala keluarga VaaRida Punya?
  • Bersih-bersih rumah.

Bersih-bersih rumah ini dari depan sampai belakang dan dari atas sampai bawah. Jangan kau kira bersih-bersih rumah sehari selesai ya, karena sampai pagi menjelang itu masih belum. Karena kategori bersih ini yang dipakai adalah kategori dari ibu negara. yang setia untuk mengecek, kalau kurang bersih gak marah sih tapi langsung ditangani sendiri. contoh ibu negara yang baik dan membuat kami menjadi semakin merasa bersalah.  Bapak negara bagian bersih-bersih langit-langit rumah, kalau para abdi mengerjakan sisanya.

  • Cuci bersih semua toples kebanggan.

Toples kebanggan yang muncul setahun sekali pasti setiap keluarga punya. Kalau hari - hari biasa cukup dengan wadah plastik bekas astor lebaran tahun kemarin. Ini biasanya dicuci beberapa hari sebelum lebaran, setelah mendapatkan beberapa kali ultimatum dari ibu negara “kapan toples e mbok isahi?” (artinya  ; “Kapan toplesnya kamu cuci?”).
  • Ganti sprei dan sarung bantal di tiap kamar.

Jenis sprei yang dipasang harus sesuai dengan arahan dari ibu negara, kalau tidak sama ya dicopot lagi dan diganti. Karena itu sebelum memulai aksi pemasangan sprei biasanya para abdi minta ke ibu negara untuk menyiapakan sprei mana untuk kamar mana. Kamarnya apakah banyak, berderer-deret seperti di kostan? Nggak cuma ada empat kamar saja.
  • Ganti gorden.

Ritual ini selalu selesai menjelang tengah malam, di mana ada gorden yang terpasang disitu maka bakalan diganti gordennya. Gak banyak cuma karena memang lama mencopot dan memasang kembali gorden itu perlu banyak waktu. Lagi-lagi gordennya pasti gorden kebanggan yang dipasang kalau ada perlu atau setahun sekali pas lebaran seperti ini.
Tidur menjelang dini hari.
Ini karena mengerjakan pekerjaan itu, seharusnya bisa dikerjakan jauh-jauh hari tapi karena udah menjadi rutinitas rasanya gak afdol kalau nggak dikerjakan mendadak atau serba cepat di malam lebaran. Biasanya mulai tidur setelah am 1 malam, dan ibu negara pasti yang paling terakhir tidurnya tapi anehnya beliau juga yang bangun lebih awal. Hebat banget ya.

Dari semua ritual di atas, di akhiri dengan pembuatan nasi kuning di hari lebaran, selain dibuat makan sendiri juga akan di buat ‘tempelang’ untuk dibawa ke masjid. Kompisisi nasi kuning ini cukup sederhana, dadar telur yang diiris memanjang serta oseng kering tempe atau tahu dan jangan dilupan serondeng. Dan kalau sudah seperti ini, “Nikmat mana yang kau dustakan.”

MInal Aidin Wa Faidin mohon maaf lahir dan batin


Disqus Comment

Formulir Kontak