REVIEW LEGENDS OF AWAKENING - SAAT NYAWA HARUS DIBALAS DENGAN NYAWA - RAGIL SAPUTRI

REVIEW LEGENDS OF AWAKENING - SAAT NYAWA HARUS DIBALAS DENGAN NYAWA

  REVIEW LEGENDS OF AWAKENING - SAAT NYAWA HARUS DIBALAS DENGAN NYAWA


Sampai di series ini, lagi-lagi karena Arthur Chen, setelah Sima Jiao aku mencari semua drama yang sudah Arthur bintangi di beberapa platfrom menonton.

Setelah menonton ini sampai selesai, aku acungin dua jempol untuk sutradara, kru film dan para pemainnya, karena 48 episode itu bukan episode yang pendek, tapi tetap berhasil membawaku melihatnya sampai selesai, dan dengan diakhiri oleh tangisan dan derai air mata.

 


Judul  : LEGEND OF AWAKENING

Tahun tayang : Tahun 2020

Negara asal : Cina

Episode : 48 Episode

Jaringan : iQIYI

Durasi per episode : kurang lebih 45 Menit

Sutradara : Ricky Wong

Nama Pemain : Arthur Chen, Dylan Xiong, Cheng Xiao, Deng En Xi, Yu Yi Jien, Shangxuan, Wang Jia Ning, Aero, Shan Lan Qiao, Tse Kwan Ho

 


 



Berkisah enam pemuda dan pemudi yang mempunyai visi dan misi yang sama yaitu membantu rakyat untuk hidup sejahtera, mereka adalah Lu Ping, Yan Xifan, Qin Sang, Su Tang, Ling Zi Yang dan Mo Lin.

Perjalanan mereka tidak mudah, harus banyak yang dikorbankan, belum lagi musuh dan ancaman dari berbagai pihak.

Kesolidan mereka selalu diuji disetiap perjalanan mereka, banyak fakta baru yang bakalan mereka ungkap. 

 


 



Berawal dari Lu Ping dan Tsu Tang yang kabur dari Gedung Sanghai dan di tolong oleh Guru Gao yang ternyata mempunyai perguruan Zhaifeng, di sini Lu Ping dan Su Tang bertemu dengan Yan Xifan sebagai kakak pertama/ kakak yang paling tua di perguruan Zhaifeng.

Lu Ping dan Su Tang yang masih penasaran dengan masa lalu mereka, terus berusaha mencari kejelasan tentang Gedung Sanghai. 

 



 

Dalam perjalanan ini mereka bertemu dengan Qin Sang dan pelayannya yang bernama Ling Zi Yang, Qin Sang berasal dari keluarga Qin yang mengabdi kepada kerajaan. Pertemuan pertama yang tidak baik antara Qin Sang dan Lu Ping menbawa Mo Lin yang awalnya datang mempunyai niat yang tidak baik kepada Lu Ping berakhir menjadi teman seperguruan di Zhaifeng.

Dari latar belakang yang berbeda tapi mereka mempunyai satu tujuan untuk menyerang Gedung Shanghai, Suka dan duka mewarnai perjalanan mereka. Bagaimana mereka kehilangan orang yang disayang demi menuntaskan misi mereka.

Lu Ping berhasilkan menguak misteri dalam kehidupannya dan berhasilkan ia bersama teman-temannya?

48 episode, tidak akan terasa karena memang bagus ceritanya, jika kalian di episode pertama masih belum menemukan ketertarikan tidak masalah, karena itu hal wajar, tetap lanjutkan karena kalau sudah sampai pertengahan kalian bakalan tidak akan bisa berhenti menonton sampai selesai.

 



Ada 6 karakter utama dalam series cdrama  kolosal ini, 6 karakter yang berbeda, Lu Ping adalah tokoh utamanya, dia menjadi tokoh utama dengan segala masalah cerita yang berpusat padanya, dia mempunyai teman-teman yang sangat solid dan selalu menjadi garda terdepan membantunya demi muwujudkan keinginannya.

 


 

Arthur Chen atau Chen Feiyu, dia menjadi Lu Ping pemilik 6 kekuatan spiritual yang dicari oleh ketua gedung sanghai dan di lindungi oleh perguruan biduk putih. Dia anaknya bebas tidak mau terikat dengan peraturan hirarki yang rumit, sangat sayang kepada Su Tang (yang dia anggap sebagai adik), setia kawan, sangat menghormati Yan Xifan, dia ini modelan orang yang ”dipikir sambil jalan" yang penting jalan dulu jangan kebanyakan mikir. dia orang yang pintar dan penuh setrategi.

Qin Sang di perankan oleh Cheng Xiao. Qin Sang adalah putri satu-satunya dari keluarga Qin, kakaknya seorang panglima di kerajaan yang cukup diandalkan, keluarga Qin sangat mengabdi kepada kerajaan dan menjadi kepercayaan kerajaan. Qin Sang sendiri dia adalah anak bungsu dan perempuan satu-satunya di keluarga Qin, meskipun begitu dia tidak manja, paling takut dan sangat menghormati sang kakak. Dia berwatak ceria, punya pikiran yang bebas meski selalu berseberangan dengan sang kak. Sang kakak selalu menganggap dia sebagai adik kecil yang harus dilindungi, sementara Qin Sang ingin sekali berpetualang bebas.


 

Yan Xifan di perankan oleh Dylan Xiong. Beban kakak pertama yang melindungi adik-adiknya terasa banget di karakter Yan Xifan ini, melindungi, memastikan bahwa adik-adik seperguruannya baik-baik saja dan selalu bisa menjadi contoh dan panutan bagi yang lain. Awalnya aku kira Yan Xifan ini benci kepada Lu Ping, ternyata dia cuma ingin Lu Ping lebih serius dalam belajar.

Su Tang di perankan oleh artis cantik bernama Ancy Deng Enxi, sama-sama pernah di tawan di gedung sanghai dengan Lu Ping, mereka berdua berhasil kabur dan sama-sama ditolong oleh pemilik perguruan Zhaifeng. Di sini mereka saling melindungi. Meski hubungan mereka tidak sedarah, tetapi Su Tang selalu percaya kepada Lu Ping dan selalu menuruti apa kata Lu Ping. selain itu Su Tang ini selalu ingin kemanapun Lu Ping pergi dia mengikuti, selalu menjadi orang pertama yang khawatir kalau sesuatu terjadi dengan Lu Ping. 

 


 

Ling Zi Yang, diperankan oleh artis berwajah kalem bernama Shang Xuan, Awalnya dia adalah adalah budak di keluarga Qin yang ditugaskan untuk menjadi teman Qin Sang. tetapi karena suatu hal dia di tidak lagi menjadi bagian dari keluarga Qin. Awalnya karakternya dia seperti teman makan teman atau menusuk teman dari belakang, intinya di awal-awal aku banyak suudzon sama dia ini.

Mo Lin diperankan Jerry Yu, dari 6 tokoh utama, hanya Mo Lin yang tidak mempunyai kekuatan spritual bertarung, tapi dia punya indera penciuman yang tajam dan seorang ahli pengobatan yang handal, tapi dia bercita-cita menjadi pembunuh no satu. Dari semua tokoh utama, karakter dia ini yang paling konyol, Awalnya dia bukan bagian dari perguruan Zhaifeng, tetapi karena misinya gagal dan dia malah gabung menjadi bagian dari perguruan Zhifeng.

Sebenarnya ada banyak karakter tokoh dalam cerita ini, dan semuanya saling berhubungan satu sama lain bahkan dengan masa lalu Lu Ping. 

 



Efek CGI dalam serial ini menurut aku tidak terlalu banyak, tetapi semua adegan bisa diterjemahkan dengan baik dan nyaris sempurna. Salut sama sutradara dan tim kreatifnya.

Dari semua adegan yang paling aku ingat dan membekas beberapa hari setelah melihatnya adalah adegan terakhirnya, aku menangis dan sampai beberapa hari masih menggalau, sakit dan nyesek banget rasanya.

Selain itu yang aku ingat dan membuat aku memutuskan untuk melihat ini sampai selesai adalah waktu Yan Zhifan meminta Lu Ping memanah di satu titik, tetapi yang nampak orang lain adalah panah Lu Ping meleset dan nyasar entah kemana, padahal kenyataan nya panah dia melengkung dan melesat jauh sehingga sampai bisa membuka wadah berisi air yang tersumbat.

Adegan ini aku ulang beberapa kali untuk memastikan apa yang terjadi dengan panah dari Lu Ping.

 


 

Scene di perguruan Biduk Putih aku, suka karena nuasa putih dan kostumnya memakasi baju hanfu warna putih yang mengingatkan aku kepada Bibi Lung di Pendekar Rajawali. Suka aja melihat wanita memakai hanfu dan bertanding mengeluarkan jurus andalan. 

 



Banyak plot twist dari awal hingga akhir di cerita ini, kita udah mengira-ngira ah jangan-jangan ini dan ternyata malah dia, alur ceritanya di luar prediksi semua dan itu yang membuat aku menyelesaikan semua episode. 

 


 

Plot twist pertama adalah Lu Ping yang semua orang mengatakan dia tidak punya keahlian apa-apa dan hanya orang bodoh, ternyata dia memiliki 6 kekuatan spritual yang semuanya aktif.

Dari awal yang membuat aku penasaran adalah tokoh guru Gao (pendiri perguruan Zhifeng), siapakah sosok ini sebenarnya?

Penuh plot twist yang tidak terkira, tidak membuat cerita menjadi membosankan malah lebih seru, karena membuat semua penonton menjadi penasaran, "Laa kok dia ternyata", "Walaaah ternyata ..." dan ekspresi lainnya.

Apalagi endingnya nyesek banget, kok gini sih endingnya, lebih nyesek dari cinta beda agama, cinta tidak direstui tapi ini bukan tentang cinta.

Jika masalah cinta di jadikan faktor utama cerita dalam sebuah serial adalah hal yang biasa dan pasti sering terjadi, tapi Legend Of Awakening ini maslah percintaan bukan masalah utama, Legend Of Awakening ini memang memfokuskan cerita kepada kekuatan sebuah persahabatan, kepercayaan dengan orang-orang terdekat dan takdir.

Meski bukan masalah percintaan yang menjadi topik, tapi Legend Of Awakening ini sama sekali tidak membosankan, karena kita selalu di buat penasaran dan pembuktian dari asumsi-asumsi kita sebagai penonton. Luar biasa pokoknya.

 



Aku masih gagal move on dari cerita ini, apalagi kalau lihat endingnya jadi sedih. Beberapa hari ini rewatch episode-episode awal kangen sama tingkah slengan Lu Ping, kangen sama tingkah dewasa Xifan, dan kangen sama cerianya Su Tang.

 


 

Kesimpulannya apa dari melihat series ini? kesimpulan yang aku dapatkan adalah tidak semua ending atau akhir cerita harus bahagia, sedih ataupun berakhir dengan ending terbuka.

Hidup adalah pilihan, seperti mereka saling mendukung, saling melindungi, punya visi dan misi yang sama, tapi harus berjalan di jalan yang berbeda. Nyeseknya lebih dari sekedar putus cinta, karena modelan seperti itu sulit di dapat, lagi-lagi ini bukan tentang cinta antar lawan jenis.

 


 

Bagi yang menyukai drama cina kolosal, Legend Of Awakening ini pantang untuk dilewatkan, meskipun ini bukan cerita baru di tahun 2025 tapi masih oke untuk dijadikan pilihan menonton. 

 


 

Aku beri nilai 9 dari 10 nilai, untuk Legend Of Awakening ini.

Jangan lupa nonton ya dan pastikan nonton secara legal. okee.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya, kira-kira masih review drama cina lagi atau postingan lain yaa.  

 


Disqus Comment

Formulir Kontak