Akhirnya selesai juga melihat perjalanan Sima Jio dengan Tingyan, setelah drama menunggu express menjadi vip, akhirnya bisa menyaksikan perjalanan Tingyan dan Simajio untuk bisa bersama.
Sebelum mereview versi aku, aku akan bercerita sedikit tentang bagaimana aku menemukan series ini, Jika mengikuti postingan aku sebelumnya, Aku pernah mereview series When I Fly Towords You, setelah selesai melihat itu aku iseng-iseng dan tidak berekspektasi apapun, aku asal memilih series yang baru tayang, yang iklannya di YOUKU lumayan gede, baru buka itu langsung muncullah gambar promo untuk series ini, jadi aku klik aja. eeee ternyata baru baru lihat satu episode udah woooo apa ini dan aku sepertinya bakalan lanjut sampai ending. Dan dari sinilah perjalanan aku di mulai bersama Arthur Chen yang gantengnya maksimal. wk wk wk
Dan inilah reviewnya versi aku. Chek This Out
Judul : WHEN DESTINY BRINGS THE DEMON / CINTA TIGA DUNIA (VERS. INDONESIA)
Tahun tayang : 2025
Negara asal : Cina
Episode : 33 Episode
Jaringan : YOUKU
Durasi per episode : kurang lebih 45 Menit
Nama Pemain : Arthur Chen,Wang Yinglu, Wang Yiting, Gao Han, Wu Yuheng, Wang Yajia, Qi Peixin, Zhao Shunran, Bao Jianfeng, He Zhonghua, Chen Shujun, Zeng Li, Huang Haibing, Liu Mengmeng, Ma Yashu, Lia Xinze, Chen Bohao, Zheng Hehuizi.
Cerita ini mengisahkan tentang seorang pekerja kantoran modern bernama Zou Yan yang tidak sengaja menembus ke dunia kultivasi dan menjadi Liao Tingyan, seorang murid dari Sekte Langit Lembah Suci. Dia terpilih sebagai salah satu dari seratus murid yang bertugas melayani Leluhur Seperguruan Sima Jiao. Secara resmi, Leluhur Seperguruan ini sedang menjalani kultivasi tertutup di Gunung Sansheng tetapi kenyataannya dia telah di segel di dalam gunung selama 500 tahun. Akibatnya sifatnya menjadi dingin, tertutup, mudah marah dan sangat membenci Abadi Gengchen serta ingin membalas dendam.
Tubuh asli Liao Tingyan sebenarnya adalah seorang pembunuh yang dikirim ke wilayah iblis, tetapi Zou Yan sama sekali tidak mengingat identitas tersembunyi dirinya. Pada pertemuan pertama dia hampir tewas di tangan Sima Jiao. Namun seiring waktu, kemampuan "sumpah kebenaran" milik Sima Jiao mengungkapkan bahwa Liao Tingyan tidak memiliki niat membunuh dan kengininan pribadi. Sikap inilah yang menarik perhatian Sima Jiao, dan sejak saat itu dimulailah kisah cinta Raja Iblis dan orang sederhana ini terjalin selama beberapa kehidupan. (Sumber YOUKU)
Cerita yang aku temukan tanpa sengaja, aku tahu buka dari iklan yang ada di media sosial, karena sudah selesai melihat drama cina sebelumnya di YOUKU dan karena langganan VIP nya masih ada waktu, daripada sia-sia dan kebetulan lagi banner series ini selalu terpampang nyata saat kita buka aplikasi, dan alhasil kepencet untuk dilihat.
Seingat aku satu sampai dua episode aku belum merasakan tertarik baru setelah itu "Gilaaaaa ganteng banget Simajiro ini ternyata" (aslinya bukan Simajiro tapi Sima Jiao).
Kita langsung dibawa ke konflik Sima Jiao yang dikurung selama 500 tahun dan hanya berteman dengan ular hitam berusia 400 tahun yang ia ciptakan sendiri. Si Jiao ini meski sudah berusia 500 tahun tapi dia malah paling muda dibanding ketua perguruan yang lainnya, padahal itu udah keturunan ke berapa gitu. wk wk wk. Maka dari itu Jiao ini disebut Leluhur Seperguruan.
Jadi ceritanya Sima Jiao ini dikurung, tapi jangan dibayangkan kalau dikurung itu diikat dengan rantai besi baik tangan atau kakinya, tidaak dia bisa jalan jalan, bisa ganti baju, bisa beraktivitas lain juga dan tetap terawat kulit dan badannya. Jadi banyak yang kesengsem sama Tuan Leluhur ini.
Ada 100 perempuan dari 8 perguruan yang suruh masuk ke dalam Gunung Sansheng, mereka nanti akan dipilih agar bisa melayani, menemani dan berlatih kultivasi bersama Leluhur Seperguruan, Tingyan yang merupakan salah satu dari murid perguruan Langit Lembah Suci yang berada di Istana Empat Musim di bawah Istana Abadi Gengchen, awalnya Tingyan mendapat perintah dari gurunya hanya sebagai pelengkap karena mereka dari sekte kecil dan Tingyan sendiri memiliki kemampuan kultivasi yang sangat rendah, tapi siapa kira perempuan dengan kultivasi rendah yang hanya bermimpu tidur nyeyak, makan enak dan hidup tenang ini harus berurusan dengan Leluhur yang yang selama 500 tahun tidak pernah berinteraksi dengan manusia.
Kenapa Sima Jiao dikurung oleh ketua seperguruan yang lain? nanti kita bakalan di bawa flash back untuk menjelaskan kenapa dia dikurung, nanti ada adegan flash backnya, uniknya adegan flash back ini masuk ke dalam dunia spiritualnya Tingyan.
Pasti penasaran bagaimana kelanjutannya, bagaimana hari-hari Tingyan menghadapi kelakuan Leluhur, kuatkah dia dan mampu bertahan atau malah menyerah di tengah jalan? nonton sendiri saja, tidak bakalan rugi. wk wk.
Sesuai dengan judulnya CINTA TIGA DUNIA, nanti kita dibawa jalan-jalan ke tiga dunia yang berbeda, dengan konflik yang berbeda, tetapi dengan musuh yang sama.
Kalau aku ceritakan semua jadinya bukan review, tapi malah spoiler yang tidak berujung, sekali lagi lebih baik melihat sendiri, untuk saluran resmi selain di YOUKU sepertinya juga tayang di NETFLIX juga.
When Destiny Brings The Demon itu judul aslinya kalau versi Indonesianya dirubah menjadi Cinta Tiga Dunia, merupakan adaptasi dari novel cina yang berjudul "Xiang Shizu Xianshang Xianyu" karya Fu Hua.
Sima Jiao diperankan apik oleh Arthur Chen atau Chen Feiyu, Karakter Jiao di sini awal-awal itu red flag dia karena ganteng aja banyak yang suka wk wk. Bayangain aja 500 tahun di kurung berdua sama ular raksasa dan bunga pembeku darah (bisa ngomong tapi 11 12 dia sama Jiao karakternya) otomatis juga berpengaruh ke karakternya dia kan, dia tumbuh besar tanpa ke dua orang tua, di kelilingi oleh para ketua yang mempunyai niat terselubung demi keuntungan mereka masing-masing.
Jiao karakternya keras kepala, mudah marah dan mudah tersinggung, tidak bisa dibantah, jarang senyum, kasar kepada siapapun termasuk wanita, hobi membunuh orang, tidak mudah percaya kepada orang lain. semena-mena. Tidak ada baiknya kan dia? bener bener laki-laki red flag kan? tapi dia cakep banget apalagi di series ini Arthur pakai Hanfu (pakaian tradisional Cina), semakin keren auranya sumpaaah aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Setelah Jiao, ada Tingyan tokoh utama dalam series ini, diperankan dengan sangat sempurna oleh Wang Ying Lu. Dia datang di kehidupan modern (kehidupan saat ini), dia mengalami kecelakaan dan masuk ke dunia kultivasi tapi saat masuk dunia baru itu dia lupa akan identitasnya di dunia kultivasi itu, tapi kati diri kehidupan modern dia tidak lupa.
Karakter Ting Yan, dia cantik, cita-citanya sangat sederhana cuma ingin tidur nyenyak dan makan enak. Agak cerewet, unik dan baik hati tentunya, dan dia ini suka ngomel sendiri dan selalu suka ngobrol dengan pikirannya sendiri.
Coba bayangkan Ting Yan yang cerewet bertemu dengan Jiao yang pendiam, apa yang bakal terjadi?? bertemu tiap hari, ngobrol tiap hari, apa gak deg - deg sheeerrr.
Lali karakter yang ke tiga adalah Ye Ru Ling yang diperankan oleh Wang Yi Ting. dia merupakan murid dari salah satu 8 perguruan, dia diutus oleh ketua perguruannya melayani Leluhur, Ternyata Ru Ling ini punya maksud dan tujuan pribadi terhadap Leluhur.
Ru Ling pernah mengobati kaki Ting Yang dari situlah awal mula ia berkenalan dengan Ting Yang dan Ting Yang menjadikannya sahabat. Ru Ling ini cantik, dia pandai.
Nian Ju atau ular hitam versi manusia, diperankan oleh Gao Han. Nian Ju ini awalnya ular yang diciptakan oleh Jiao sendiri, dia jadi ular hitam raksasa yang menjadi kendaraan Jiao, kemudian dia bertarung dengan Ru ling dan Ru Ling mengambil hati ularnya dan saat dikembalikan ular hitam berubah jadi manusia laki-laki yang tampan dan bisa ditebak akhirnya bagaimana?
Nian Ju ini karakternya dia sangat patuh kepada Sima Jiao, dari semua karakter yang dekat dengan Jiao dari episode awal hingga akhir hanya Nian Ju saja yang setia dan selalu mendampingi Leluhur.
Empat karakter di atas adalah tokoh utamanya, tapi masih banyak lagi peran pembantu dalam serial ini, mereka ada untuk membuat kisah ini berjalan dengan baik.
Dari awal hingga akhir hanya karakter Sima Jiao saja yang berubah, dari yang murah senyum menjadi sering senyum, dari yang gampang marah menjadi lebih sabar, semua berubah setelah ia menemukan pawangnya. Yess karakter Sima Jiao sedikit ada berubah setelah ia ketemu Ting Yan.
Melihat drama kolosal dari Cina ini mengingatkan aku pada drama cina jaman dahulu yang pernah aku lihat Yoko dan Bibi Lung versi Yoko diperankan oleh Andy Lau.
Scene drama series ini yang aku suka adalah saat Sima Jiao ngobrol santai dengan Tingyan, karena meraka berdua tampak lucu, Jiao yang selalu waspada dan Tingyan yang polos serta ceplas ceplos apa adanya. Feel chemistry mereka dapat banget di adegan ini. Buiiihhh apalagi kalau sudah tatap-tatapan, para penonton di jamin salting berjamaah.
Apalagi pas Tingyan di sulap jadi berang-berang, modusnya Sima Jiao masuk banget itu tiap hari ngelus-ngelus Tingyan. wk wk wk.
Waktu Sima Jiao berdiri di atas ular hitam raksasa dia keren banget sumpah, apalagi kalau sudah dibarengi dengan seringai tipisnya, makin luber luber itu pesona leluhur.
Meski termasuk drama fantasy kolosal, alur cerita series WHEN DESTINY BRINGS DEMON ini ringan tidak terlalu berat, fokus cerita ada di hubungan antara Sima Jiao dengan Tingyan, jadi urusan cinta beres maka semuanya akan mengikuti.
Jadi buat sekedar nyari tontonan di kala lelah setelah seharian menjadi ultramen atau jadi rangers pink, Silahkan melihat series karena bakalan terhibur dengan angkuhnya Leluhur seperguruan dan muka cengo nya Tingyan.
Meski konfliknya tidak berat, tapi ekseskusi cerita baik dari alur atau tehniknya semua bagus dan tidak bakalan mengecewakan. Apalagi CGI (Computer Generated Imagery) atau efek visual menggunakan komputer di series ini keren banget dan sempurna, tidak terlihat sama sekali kalau itu editan komputerisasi. Benar-benar menyatu dan bisa pas gitu dengan gerakan tangan atau tubuh para pemain. Bahkan yang waktu naik ular raksasa atau burung raksasa juga tidak terlihat kalau itu boongan, semua nampak nyata kayak asli. Gak percaya? buktikan saja dengan melihatnya.
Bagi penggemar Arthur Chen di Indonesia atau dimanapun kalian berada, pasti tidak akan melewatkan tayangan series ini. Kalau aku karena series ini aku jadi terpesona dengan Arthur Chen. dan berhasil membawa aku untuk melihat series dia yang lain.
Akhir cerita bahagia tidak selalu diakhiri dengan sebuah pernikahan, sebuah pelukan tetapi saling menatap di sebuah tangga juga bisa menjadi akhir cerita yang menggembirakan, meskipun banyak penonton yang berharap ada tambahan part lagi, karena mereka sepakat durasinya kurang panjang, masih ingin melihat Jiao dan Tingyan lagi di sini.
Banyak yang gamon alias gagal move on dari serial ini, banyak juga yang melihat kembali (rewatch) lebih dari 2 hingga 3 kali. Kalian penasaran kan sebagus apa sih kisah Jiao dan Tingyan ini? mari bergabung menjadi salah satu barisan mereka yang gagal move on dan rewatch series ini.
Dari Tingyan dan Jiao kita belajar bahwa dimanapun kita berada kita harus tetap menjadi diri sendiri, tidak usah terlalu menginginkan sesuatu yang bukan jadi milik kita secara berlebihan bahkan sampai menghalalkan segala cara karena itu bakalan jadi bumerang yang akan balik menyerangmu dan mungkin bisa membunuhmu juga.
Nilai 10 dari 10 nilai aku berikan untuk drama ini dan dua jempol aku berikan untuk duet Arthur dan Lulu.
Direkomendasikan untuk semua penikmat drama cina dan mereka yang ingin melihat drama yang ringan tapi berbobot, kalian wajib melihat series ini, tapi pastikan usiamu sudah dewasa.
Selamat menonton, dan yang sudah melihatnya jangan ragu untuk memberikan komentar di postingan ini.
Pastikan melihatnya di saluran yang resmi yaa. Happy watching teman-teman. Be Happy
