
Jika kalian sedang wisata ke Pacitan tujuan utama pasti tidak jauh dengan pantai dan pantai. Memang tidak bisa dipungkiri letak geografis Pacitan membuat Pacitan mempunyai banyak pantai yang indah nan elok dengan ciri khas ombaknya yang terus mengalun.
Kalau tidak Pantai ya pasti main ke Goa. Pacitan dengan julukan yang terkenalnya adalah "PACITAN KOTA 1001 GOA". Ada banyak goa di Pacitan yang memang sudah terbuka untuk umum dan ada pula yang masih dilarang untuk dikunjungi.
Taukah teman-teman, bahwa di Pacitan yang memang terkenal dengan wisata alamnya selain tentang pantai dan gua, Pacitan punya pemandaian air hangat, yang bersumber asli langsung dari alam?
Namanya adalah PEMANDIAN AIR HANGAT TIRTO HUSADA.
Terletak di di Desa Karangrejo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan. Dari pusat Kota Pacitan berjarak kurang lebih sekitar 16 Km, dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Pemandian ini langsung bersumber dari dalam bumi yang mengalir dari atas bukit.
Pemandian Air Hangat Tirto Husodo ini berada di jalur Pacitan Ponorogo. Tepatnya di Kecamatan Arjosari, kalau dari arah Pacitan Kota, setelah Pasar Arjosari ada pertigaan belok kiri, sementara kalau dari arah Ponorogo sebelum pasar Arjosari pertigaan belok kanan. Dari pertigaan pasar Arjosari ini jalan lurus saja nanti sampai ketemu Plang Nama Pemandaian Air Hangat.
Kondisi jalan menuju Pemandaian Air Hangat ini merupakan jalan penghubung antar desa, jadi ada beberapa titik yang saat musim hujan ada genangan airnya, tapi tetap aman dilewati kendaraan baik roda dua maupun bus besar.
Untuk biaya masuk di Pemandaian Air Hangat ada perbedaan antara orang dewasa dan anak-anak, orang dewasa biaya masuk sebesar Rp.15.000,- sementara anak-anak sebesar Rp 10.000,-. Tapi biaya tiket masuk masih belum termasuk biasa parkir kendaraan, untuk roda dua standard sebagaimana umumnya di Pacitan dan mungkin di daerah lain juga yaitu sebesar Rp. 2.000,- per satu kendaraan roda dua.
Sempat bertanya ke petugas di bagian tiket untuk jam operasional loket buka, merekea memberi tahu kalau hari biasa mereka buka jam 05.00, sementara kalau hari libur biasanya jam 04.00 mereka sudah buka. Kalau jam tutup saya kurang tahu, karena saudara pernah ada yang kesana menjelang magrib masih bisa dan mereka balik selepas isyak.
KE PEMANDAIAN AIR HANGAT, BUKAN SEKEDAR JALAN-JALAN
Tanpa ada rencana jauh-jauh hari, malam selepas dari Pantai Soge tiba-tiba si saudara perempuan aku chat lewat aplikasi whatsapp "sesok esok nyang banyu anget yo, sopo ngerti gatel neng tangan mari, yen ora udan jam 5 otw." (Besok pagi ke pemandaian air hangat ya, siapa tahu gatal di tangan sembuh, kalau tidak hujan jam 5 berangkat."
Dan apakah rencana hanya akan menjadi rencana ?
Alhamdulilah, meski agak sedikit meleset kami bertiga tidak jadi berangkat ke pemandaian jam 5 pagi tetapi jam 6 pagi, kami janjian ketemu di Pasar Arjosari, sebelumnya isi bensin dulu kebetulan POM bensinnya dekat dengan pasar Arjosari. Setelah menunggu kurang lebih 15 menit akhirnya perjalanan menuju ke Pemandaian Air Hangat Tirto Husodo di mulai.
Udara masih pagi, udara masih sangat segar dan jauh dari polusi udara, apalagi di sepanjang jalan baik sisi kanan ataupun kiri masih banyak terdapat pohon-pohon rindang yang memberi rasa kesejukkan.
Jam 7 kurang ternyata sudah sampai di Pemandaian, sudah ada satu bus besar yang datang ternyata rombongan dari Tulungagung. Awalnya kami mengira jam 7 pagi baru buka loket pembayaran, karena dari info di google mengatakan kalau bukanya jam 7 pagi, ternyata malah lebih pagi.
Sebelum masuk kita sarapan dulu, kebetulan tadi di pasar Arjosari saudara aku beli nasi bungkus, tanpa pikir panjang kita langsung eksekusi nasi gurih atau lebih dikenal dengan nasi uduk.
Ternyata memang sangat disarankan ke pengunjung "UNTUK MAKAN TERLEBIH DAHULU, SEBELUM TURUN KE KOLAM" Intinya jangan perut kosong nekad berenang atau berendam di kolam, karena itu sangat membahayakan diri sendiri.
Setelah selesai menuntaskan sarapan pagi, kami langsung segera menaiki anak tangga menuju kolam pemandaian, dan sebelumnya saya sudah bayar tiket masuknya dan dari sinilah saya dapat informasi mengenai jam buka Wisata Pemandaian Air Hangat TIRTO HUSODO ini.
Naik tangga tidak terlalu tinggi dan tapi di buat melandai jadi aman baik untuk usia lansia ataupun balita. Ternyata sudah ada beberapa pengunjung yang akan pulang padahal kami baru datang sepagi ini.
Mereka bilang "Monggo mbak, toyone tasek anget, sampun tak disiki." ("Silahkan mbak, airnya masih hangat, sudah saya dahului."
Total ada 5 kolam yang ada di Pemadaian Air Hangat Tirto Husodo ini, dengan 1 kolam merupakan kolam induk yang sekelilingnya dipagari besi dan tidak dibuka untuk umum, 1 kolam untuk usia anak-anak / balita dan 3 kolam untuk dewasa yang masing-masing punya kedalaman yang berbeda. Dan ada satu ruangan khusus untuk spa yang kurang lebih ada 10 ruangan.
Aku datang ke pemandaian ini bersama dua saudara perempuanku, masing-masing mempunyai keluhan yang berbeda, satu tangannya gatal, yang satu ada keluhan di bagian punggung.
Karena memang pemandaian air hangat ini diketahui mengandung zat belerang, meski ada kandungan belerengnya air di pemandian tetap jernih. Bukan rahasia lagi kalau kandungan belerang diyakini mampu menyembuh berbagai macam penyakit kulit.
Untuk saudara perempuan aku yang ada keluhan di bagian punggung, beberapa waktu sebelumnya dia pernah mendengar cerita dari salah kawannya kalau berenang merupakan terapi yang efektif untuk orang diatas usia 40 tahun yang mempunyai keluhan tentang tulang, kalaupun ,masih belum bisa berenang dengan berjalan di kolam renang itu juga bisa. Selain itu juga air hangat juga bagus untuk peredaran darah.
Bagaimana dengan fasilitas yang di sediakan oleh pihak pengelola pemandian?
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, warung makan dan minum ada beberapa kios, toilet juga ada banyak, kalau lupa tidak bawa baju ganti buat renang tenang di sini banyak toko yang jual, mushola juga ada. Sekedar beli oleh-oleh khas pacitan batu akik mungkin juga ada disini. Pelampung juga ada, Tempat duduk santai sekedar untuk melihat keriuhan para pengunjung juga ada. Pokoknya komplit.
Sempat ngobrol dengan bapak -bapak yang jaga toilet, berdasarkan pengalaman beliau yang sudah lama punya usaha di pemandian ini, beliau menyarankan untuk sebelum berenang sebaiknya makan dulu, selain itu jangan terlalu lama berendam, memang setiap orang punya kondisi tubuh yang berbeda-beda, tetapi saat tubuh mengeluarkan sinyal seperti mungkin mual, pusing dll sebaiknya segera naik, untuk sekedar minum teh hangat. Dan untuk para lansia yang mau berenang atau berendam baik di kolam ataupun di ruangan spa harus diawasi oleh keluarga.
Selain sebagai tempat pariwisata pemandian air hangat banyak dikunjungi oleh mereka yang mau mencari kesembuhan, dimanapun kita berada harus tetap waspada dan hati-hati.
Selamat berlibur ke Pacitan dan jangan lupa mampir ke Pemandian Air Hangat Tirto Husoda. Dan sedikit informasi tambahan, keluhan yang dialami oleh dua saudara perempuan ku mengalami kemajuan, dan mereka ada wacana setidaknya seminggu sekali atau saat datang ke Pacitan mau menyempatkan diri main di pemandian lagi.