RAGIL SAPUTRI
POLISI TIDUR DI JALANAN, TERKEJUT ATAU GAS POLL

POLISI TIDUR DI JALANAN, TERKEJUT ATAU GAS POLL


Masih tentang motoran di Surabaya. Beberapa waktu yang lalu aku posting cerita aku tentang pengalaman naik motor di Surabaya.
Postingan ini juga masih ada hubungannya dengan motoran di Surabaya. Tetapi kali ini aku mau bahas tentang polisi tidur.

Kenapa dengan polisi tidur?

Sepanjang jalan yang aku lewati, kalau jalan besar memang tidak ada polisi tidurnya, tapi kalau sudah lewat jalan di perumahan, polisi tidurnya dipastikan berderet-deret.

Ada beberapa macam polisi tidur, yang aku lewati disepanjang berjalanan.
  • Pertama : yang besar, kayaknya itu standard polisi tidur yang sudah diatur, dan dikasih warna seperti zebra cross. Dalam jarak yang sudah ditentukan cuma ada satu polisi tidur tipe ini.
  • Kedua : polisi tidur berlapis, ini aku temui pas melewati perumahan yang rumahnya besar-besar dan bagus-bagus. He he he. Mengapa aku namakan polisi tidurnya berlapis karena ada dalam satu titik ada sekitar 4 lapis polisi tidur, kecil-kecil dan cenderung tidak keliahatan dari jarak jauh. Baru pas jarak dekat keliatan, dan dikita dibuat terkejut, dan selamat menikmati.
  • Ketiga : kalau ini aku temui di perumahan biasa. Bukan menggunakan aspal, tapi semacam balok paving yang dipakai, yang ditata dan diatur sedemikian rupa, memang tidak besar tapi kerasa kalau melewatinya.


Karena hampir tiap hari melewati polisi tidur, ada aku rasa sebagian pesar penggunana jalan raya yang rata-rata mereka yang naik sepeda motor, saat melewati polisi tidur, jarang yang mengurangi kecepatan, biasanya mereka terjang saja. Kalau sudah gitu pasti bunyi gluduk, gluduk, gluduk. Dan ini bisa merubah mood seketika lho, karena sunggu beneran terkeut, meski udah bolak balik lewat situ. Yang paling kerasa sakit itu dibagian perut. Ini biasanya untuk polisi tidur yang berlapis, karena tidak ada perbedaan warnanya dengan jalan utama.

Melihat hal itu, aku penasaran dan langsung bertanya kepada bapak profesor google, apa sih fungsi dari polisi tidur ini dibuat? Dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Polisi tiduralat pembatas kecepatan atau markah kejut adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketingginya diatur dan apabila melalui jalan yang akan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai adanya polisi tidur, khususnya pada malam hari, maka polisi tidur dilengkapi dengan marka jalan dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda.

(sumber : wikipedia.co.id atau klik di sini )

Dan ternyata dalam membuat polisi tidur itu ada syarat-syaratnya dan harus sesuai dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah, apa itu syarat-syarat dalam membuat polisi tidur? 

Silahkan dibaca di sini :www.hukumonline.com

Yukk, berbagi pengalaman, saat kalian melewati polisi tidur.  Terimakasih





NAIK MOTOR PERTAMA DI KOTA PALING PADAT DI JAWA TIMUR

NAIK MOTOR PERTAMA DI KOTA PALING PADAT DI JAWA TIMUR


Tanpa rencana dan tanpa prediksi waktu dan keadaan membawaku untuk berkendaraan roda dua di kota paling padat di Jawa Timur, coba tebak di mana? Yap di ibu kota provinsi Jawa Timur yaitu Kota Surabaya.

Ini bukan pertama kali aku ke Surabaya, sudah beberapa kali aku ke sini, tapi kesannya tetap sama yaitu panas.

Oke langsung pada pokok bahasan ya.

Datang dari kota kecil yang tidak pernah merasakan kemacetan, macet hanya terjadi saat mendekat lebaran atau beberapa hari setelah lebaran, terus dihadapkan dengan kemacetan setiap hari, tentunya kaget bukan main.

”Gini banget ya motoran di Surabaya.”

Semua serba terburu-buru, itu sensasi pertama yang aku rasakan.
Masuk akal sih, ibu kota provinsi dengan segala macam kesibukan dan aktivitas penduduknya, jadi kalau macet wajar.

Selain itu ternyata, kalau nyalip mobil itu udah biasa kalau dari sebelah kiri. Awalnya aku menunggu saja sampai mobil di depan jalan gitu, tapi kok sebagian besar pengendara motor roda dua yang lain kok nyalip dari kiri, karena kalau nyalip dari sebelah kanan aku rasa lebih bahaya, karena otomatis harus bersimpangan dengan banyak kendaraan dari arah yang berlawanan.

Seru sih sebenarnya, setiap hari selalu ada hal baru.

Apalagi kalau di perempatan yang tidak ada lampu lalu lintas tapi diatur oleh pak polisi atau seringnya orang yang kata kakakku disebutnya pak Ogah. Di situ kita harus gesit, kalau nggak gesit pasti kalah cepat dengan pengendara lain dari arah yang berlawanan. Di sini bukan pak Ogah nya nggak ngatur. Berbekal pengalaman, waktu itu dari arah aku seharusnya sudah waktunya jalan, tapi ada beberapa orang yang berhentinya tepat di belakang pak Ogah, jadi aku malah memelankan motorku, alhasil dia yang maju duluan, terus pak Ogahnya cuma bilang “Aduh mbak”, dalam hati aku nyengir sendiri, maaf pak masih belum terbiasa. He he he he.

Terimakasih banyak buat pak Ogah – pak Ogah di Surabaya yang mengatur dan membantu kami dalam menyebrang. Semoga selalu diberi kesehatan dan kelancaran rezeki. 

Mungkin kalau di Pacitan masih berani melanggar lampu lalu lintas karena sepi, kalau di sini waktunya merah ya berhenti karena kendaraan penuh, kalau nggak mau celaka jangan serobot lampu merah. Tapi di sini kalau berhenti di lampu merah, rata-rata di berhentinya di depan tanda berhenti. Biasanya kan di lampu merah selalu ada tanda putih yang ada zebra cross nya itu, seharusnya kita para pengendara tidak boleh melebihi itu kalau berhenti. Iya kan? Tapi di sini kita nggak bisa putar balik seenak jidat sendiri ya, karena ada tepatnya sendiri untuk putar balik.  

Tapi paling senang kalau harus lewat kompleks perumahan elite, sambil tolah-toleh terus bertanya kepada diri sendiri “kapan bisa punya rumah megah di sini ya” lalu berdoa dalam hati “Semoga kelak bisa beli rumah di sini”, kebayangkan kalau sehari lewat empat kali berarti aku berdoa empat kali juga. Aamin...

Tetapi kalau pas lewat jalur perkampungan, hati-hati karena polisi tidurnya banyak banget, kayaknya hampir setiap 10 cm ada satu polisi tidur. Dan lumayan bikin perut kaget. He he he he.

Jadi apa kesimpulan dari tulisan yang nggak jelas ini, intinya  selain kaget awalnya aku juga bingung, karena saking banyaknya kendaraan di sini suka pusing kalau liat banyak kendaraan. He he he harap dimaklumi orang desa masuk kota.

Di manapun kita saat berkendaraa kuncinya tetap hati-hati.


Outfit Nagita di Hari Ulang Tahun Rafathar.

Outfit Nagita di Hari Ulang Tahun Rafathar.

Siapa yang tidak kenal Nagita Slavina. Semua pasti kenal dengan Ibunda Rafatar ini. Kemarin tanggal 15 Agustus 2019, Rafathar berulang tahun yang ke-4. Dan setelah dirayakan dia dua stasiun televisi, hari ini tanggal 16 Agustus 2019 baru Raffi dan Nagita buat perayaan yang katanya Raffi sederhana.

Baiklah, bukan mengulas tentang kesederhaan ulang tahun versi Raffi dan Nagita, yang jelas berbeda dengan kesederhanaan versi kita. Ini juga bukan artis siapa saja yang datang.

Tapi ini tentang outfit atau pakaian yang dipakai oleh mamanya Rafatar alias Nagita Slavina.

Semua orang juga sudah tahu, jika pakaian yang dipakai Nagita meski terkesan sederhana dan simple tapi mempunyai harga yang sangat luar biasa.

Lalu pakaian seperti apa yang dipakai Nagita diulang tahun Rafatar yang ke-4. Ini dia pakaiannya :

Aduh mama Gigi kenapa kayak anak SMP aja ya padahal usianya sudah 30 tahunan. Ck ck bagi resepnya dong Mbak Gigi. Biar kita-kita yang usianya sama kayak mbak Gigi biar bisa kelihatan kayak ABG juga.

Sederhanakan pakaian yang dipakai Mama Gigi. Kemeja dipadu dengan hotpants , tapi kayaknya itu udah satu satu paket atasan dan bawahan dan sneakers. Tapi sudah tahu belum berapa harga masing-masing item yang dipakai Mama Gigi. Yuk mari kita simaak :

Mulai dari sneakers yang dipakai Mbak Gigi, ternyata itu adalah merk dari Roger Vivier dan dibandrol dengan harga Rp. 13.100.000,-

sumber : @fashion_nagitaslavina
Lalu pakaian yang dipakai Mbak Gigi. Dari Sandro Paris, dan harganya adalah Rp. 4.800.000,-

Lalu gelang kecil yang ada ditangan kanan mbak Gigi. Jangan sepelekan benda kecil itu ya, tidak terlalu keliatan memang tapi sumpah harganya bikin nangis. Tahu harganya berapa? Harganya adalah Rp. 196.500.000,- keluaran harmes ternyata.

Sudah di total belum? Yuk mari kita total bareng-bareng :
Rp 13.100.000 + Rp. 4.800.000 + Rp. 196.500.000 = Rp. 214.400.000,-
(Duaratus empatbelas juta empatratus ribu rupiah)

Buaaaanyaaakkk bangets, sampai detik inipun aku belum ngebayangin punya uang dua ratus juta lebih.

Tapi kalau diperhatikan masih ada yang kurang dari outfit yang dipakai Mbak Gigi, yaitu adalah tas kecil yang nemplok di pinggang mbak Gigi warna hitam, kalau diperhatikan cuma keliatan merknya saja, yaitu Gucci. Kecil-kecil itu saja harganya Rp. 16.600.000,-

Jadi berapa totalnya? sekitar Rp. 231.000.000,-       
    

Kebayang nggak sederhana seperti apa ulang tahunnya Rafatar? Kalau outfit mamany saja duaratus juta lebih. He he he

Tidak salah kalau para netizen, sekarang mempunyai cita-cita baru, bukan lagi jadi dokter atau pegawai tapi jadi Mama Gigi.

Selamat ulang tahun yang ke-4 Rafatar. sehat selalu ya. Aamiin

Jangan Lupa bersyukur ya..


Sumber tulisan : Akun instagram @fashion_nagitaslavina dan Akun instagram @nagitaslavina.bags



JASA HOME CARE TERBAIK UNTUK KELUARGA ANDA KE INSAN MEDIKA SAJA

JASA HOME CARE TERBAIK UNTUK KELUARGA ANDA KE INSAN MEDIKA SAJA




Jika kita dihadapkan pada satu pertanyaan yaitu apakah yang paling berharga yang kita punya di dunia ini? Mungkin seribu orang yang ditanya akan mempunyai jawaban yang berbeda, tapi pasti sepakat jika aku mengatakan hal yang paling berharga adalah “Kesehatan”.

Dulu pernah ada yang bilang kepadaku seperti ini “Uwong yen sehat kui masio maem karo iwak asin yo tetap enak rasane, bedo karo wong loro, masio diwenehi sate ayam yo rasane tetap pait.” (“Orang kalau sehat meskipun makannya dengan ikan asin akan tetap enak rasanya, beda dengan orang yang sakit meskipun dikasih sate ayam ya rasanya tetap pahit”)

Sehat adalah modal utama untuk melakukan segala aktivitas kehidupan, baik masih balita, anak-anak, remaja, dewasa ataupun tua kesehatan adalah hal yang utama. Tapi mungkin akhir-akhir ini sudah bukan menjadi sesuatu hal yang aneh, saat anak-anak remaja atau dewasa terserang penyakit yang katanya penyakit orang tua, misalnya diabetes, darah tinggi, kolesterol dsb.

Lalu bagaimana jika ada salah satu dari anggota keluarga kita, yang pastinya sangat kita sayangi tiba-tiba sakit dan memerlukan perawatan yang intensif. Kita sebagai anggota keluarga pasti ingin merawat mereka dengan tangan kita sendiri bukan? Lalu bagimana jika kita harus bekerja dengan waktu yang tidak sebentar, lalu ada aktivitas lainnya serta ada beberapa penyakit yang memang harus ditangani oleh mereka yang ahli, kita sebagai anggota keluarga juga belum punya ilmu bagaimana cara menangani penyakit tersebut.



Mungkin bagi sebagian warga di kota-kota besar dengan mobilitas yang sangat padat, membutuhkan pihak ketiga untuk merawat anggota keluarganya yang misalnya sakit, orang tua yang sudah lansia, merawat balita, atau merawat beberapa penyakit yang memerlukan penangan khusus. Mereka membutuhkan pihak ketiga yang memang benar-benar berkompeten baik dari segi ilmu ataupun tanggungjawabnya.

Home Care, bukan hal yang asing bagi sebagian warga yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia. Keberadaan Home Care menjadi angin segar bagi sebagian warga dengan rutinitas yang tinggi. Lalu apakah home care itu?

Secara umum, istilah home care itu memiliki makna perawatan di rumah. Yang mana pelayanan jenis keperawatan ini akan diberikan dan dilakukan di rumah klien atau pasien. Sedangkan pihak pemberi perawatan adalah perawat profesional dibidangnya.

(sumber : blogs.insanmedika.co.id )

Dilihat pengertian di atas, sudah kebayangkan kemudahan seperti apa yang ditawarkan, kemudian pertanyaan selanjutnya adalah aman nggak sih home care itu?

Sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa layanan Home Care, kita diharuskan untuk menggali banyak informasi tentang lembaga yang memberikan jasa layanan home care tersebut. Di zaman serba digital seperti ini internet menjadi salah satu media yang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan jangan takut untuk bertanya langsung kepada pihak pengelola, biasnaya di website resmi mereka selalu ada call centre atau alamat kantornya, gali informasi sebanyak-banyaknya dari mereka agar kita tidak akan pernah menyesal ke depannya nanti.

Lalu kemana kita akan mencari jasa perawat yang berkompeten?
Ada satu penyedia layanan jasa home care yang menurut saya sangat berkompeten dan tidak diragukan lagi kwalitasnya yaitu Insan Medika, klik saja website Insan Media berikut ini :  https://insanmedika.co.id/



Kenapa Harus Insan Medika?
Beberapa hal mengapa kita harus memilih Insan Medika adalah sebagai berikut :  
  • Diakui secara nasional maupun internasional

Terbukti dengan beberapa penghargaan yang sudah diterima oleh Insan Medika


  • Pengalaman dan Profesional

Insan Medika sebagai lembaga penyalur tenaga perawat home care berbasis digital terbesar di Indonesia. Selain menjadi lembaga terbesar, Insan Medika juga menjadi pelopor untuk home care berbasis digital.


  • Insan Medika juga didukung oleh tenaga profesional, dari lulusan terbaik di bidangnya.

Semua tenaga perawat home care di Insan Medika adalah lulusan sekolah keperawatan, dan saat kita memilih perawat home care mana yang akan kita pilih di website Insan Medika akan muncul mereka lulusan apa, . Jadi kita tidak perlu khawatir akan kemampuan perawat tersebut. Selain itu, jika kita mengkases di website kita akan muncul foto diri, berat badan, agama, dll dari perawat home care yang kita pilih. Ini sangat membantu sekali bukan.




Mudah dan Cepat
Di era seperti ini, semua orang pasti ingin yang serba mudah dan cepat bukan? Kemudahan mengkases dan kecepatan dalam layanan menjadi nilai lebih dari Insan Medika.

Kita bisa memilih layanan home care sesuai dengan kebutuhan kita hanya lewat website insan medika, yang sangat mudah, lengkap detail dan pastinya cepat.
Ada beberapa layanan yang Insan Medika sediakan yaitu : 
  • perawat medis 
  • perawat orang sakit 

  • perawat lansia 
  • perawat anak.


  • Pengaduan Layanan 24 jam.


Pernah sebal nggak sih, saat mau komplain atau sekedar bertanya ke sebuah instansi/lembaga/perusahaan jasa ada batasan waktunya alias tidak 24 jam.
Dengan rutinitas dan kesibukan orang yang beda-beda layanan pengaduan 24 jam ini sangat membantu sekali.

Jika hal-hal di atas masih belum bisa menyakinkan untuk memilih Insan Medika sebagai layanan kesehatan home care, mari kita lihat testimoni dari mereka yang sudah pernah menggunakan layanan Insan Medika.



Jadi jangan ragu lagi untuk ke Insan Medika, berikut alamat kantor Insan Medika yang bisa kalian kunjungi :  
Kantor Pusat dan Penyaluran
PT Insan Medika Persada 
Graha Insan Medika 
Jl. Deplu Raya No. AR 34 Pondok Pinang, 
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12310 - Indonesia 

KANTOR TRAINING CENTER
Kediri 
Graha Surya Farma Husada Lantai 3. 
Jl. Veteran No. 29 B Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur - 61114

KANTOR PENYALURAN KERJA YOGYAKARTA
Yogyakarta 
Jl. Majapahit (Ringroad Timur) No. 21 D, 
Wonocatur Banguntapan, Bantul, D.I. Yogyakarta 55198


Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog yang diadakan oleh Insan Medika.



PENGALAMAN PERTAMA, SHALAT IED DI TENGAH JALAN

PENGALAMAN PERTAMA, SHALAT IED DI TENGAH JALAN



Judulnya postingannya mantap ya?
Ini artinya bukan dalam perjalanan terus shalat ied di tengah perjalanan tapi ini murni shalat di tengah jalan beneran. Berapa orang yang mengatakan ini biasa? Tapi bagiku ini luar biasa.

Karena kalau di Pacitan, aku shalat ied-nya di masjid, tapi ini karena ada suatu dan lain hal aku harus shalat ied di Gresik tepatnya di dekat rumah kakakku. Malam sebelum shalat ied, kakak aku sudah bilang kalau nanti shalat iednya nggak di masjid yang kebetulan masjidnya ada di belakang rumah, tapi di jalan raya, yaap jalan raya jalan yang biasanya dilewati berbagai macam kendaraan, dan katanya juga jalannya udah di tutup dari malam ini.

Dan tibalah, kalau waktu shalat dimulai sih karena memang sudah ada patokannya jadi ya pastinya nggak beda jauh kan, shalat di mulai sekitar pukul 06.00, terlambat sedikit aja udah lewat shalat ied-nya, karena setelah menggelar sajadah, duduk sebentar udah dimulai shalatnya.

Ada hal yang unik menurut aku, kalau di Pacitan berangkat untuk shalat ied, selain membawa mukena, infak kita juga bawa nasi bungkus kalau di sini disebut dengan nama ‘tempelang’, tempelang ini kalau dulu biasanya dibungkus daun pisang, kalau sekarang sebagian besar dibungkus pakai kertas nasi, meskipun masih ada yang bungkus pakai daun pisang dan biasanya kalau yang dibungkus daun pisang jadi primadona, karena membuat aroma dan rasa makanan jadi lebih sedap.

Kalau di sini, tidak bawa tempelang tapi membawa tikar, kalau aku bawa tikar plastik, beberapa ada yang bawa koran, bahkan ada yang tikar besar agar bisa dipakai p;eh beberapa orang, kereeen yaaa. Tapi sayangnya habis shalat alas korannya tidak dibawa pulang, sebagain ada yang dikumpulkan di pinggir sebagian ada juga yang dibiarkan begitu saja.

Dan Shalatnya benar-benar di tengah jalan, jalannya kebetulan jalan kembar, dan dua jalur itu penuh dengan para warga yang ingin melakukan shalat ied. Masyaa ALLAH.
(Maaf tidak ada foto-fotonya, karena tidak bawa ponsel, meskipun tidak ada bukti nyata tapi berkesan dan tidak mudah dilupakan)

https://www.tribunnews.com

Untuk Khotbahnya bagaimana?
Ini menjadi berbeda, karena apa? Karena aku di sini adalah orang asing, yang tadi berangkat sendirian dan sampai dilokasi tidak kenal siapa-siapa, jadi kalau biasanya ngobrol bisik-bisik dengan orang disamping (dan bagian ini sumpah jangan ditiru yaa, tapi ada nggak sih, yang waktu khatib khotbah suka bisik-bisik dengan orang yang disampingnya?

Yang aku tangkap dalam khotbah idul adha tahun ini  yaitu :
Semua penyakit umat dari zaman nabi Adam a.s hingga Nabi Muhammad SAW  berkumpul jadi satu di zaman ini. (Pas kalimat ini sumpah aku pengen nangis, “YA ALLAH, jangan jadikan kami kaum-kaum seperti itu”).kalau kita ingin selamat dunia akhirat jauhi sirik, sirik sekarang bukan hanya menyekutukan ALLAH semata, tapi lebih kompleks, yaitu sirik dalam pekerjaan, sirik dalam perekonomian, sirik dalam pergaulan dsbnya.







JANGAN LUPA BERSYUKUR.

JANGAN LUPA BERSYUKUR.



Metamorfosis?

Kapan kalian pertama kali mendengar kalimat itu? mungkin waktu kita berada sekolah tingkat pertama di pelajaran biologi. Metamorfosis adalah semacam berubahan bentuk fisik makhluk hidup. Kalau hewan biasanya yang dijadikan contoh untuk metamorfosis adalah katak dan kupu-kupu.  Kenapa dengan dua hewan ini? Mari kita buka kembali memori waktu sekolah, tapi karena ini bukan tulisan tentang bagaimana metamorfosis katak dan kupu-kupu jadi kita sejenak simpan dulu kisah katak dan kupu-kupu.

Tidak hanya hewan, karena manusia pun juga mengalami metamorfosis. Kalau dari fisik sudah jelas pasti, dari bayi menjadi anak-anak lalu tumbuh dewasa dan kemudian menua.

Lalu bagaimana dengan gaya hidup seseorang? Apakah ia juga mengalami metamorfosis?

Jika perubahan atau metamorfosis secara fisik sama setiap orangnya, tetapi kalau gaya hidup satu dengan yang lainnya beda. Apa saja hal-hal yang mempengaruhi seseorang untuk bermetamorfosis akan gaya hidup mereka?

Beberapa hal yang memberi pengaruh seseorang akan perubahan gaya hidupnya.
Dari segi ekonomi atau materi.

Gaya hidup dan materi dua simpul ikatan yang saling menguatkan. Kalau gaya hidupmu high class sementara materimu pas-pasan, maka hukum fisika akan terjadi. Ingat dengan hukum ini : “Tekanan berbanding lurus dengan gaya. Kalau hidupmu penuh tekanan, berarti kamu kebanyakan gaya”.



Dari segi pendidikan.

Kenapa pendidikan bisa berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang?

Karena pendidikan mempengaruhi pola pikir seseorang dan pola pikir inilah yang nantinya akan mambawa ke arah mana gaya hidup seseorang.


Dari Segi lingkungan.

Mungkin kita pernah dengar sebuah kalimat seperti ini, “Sekarang kamu suka makan bakso ya? Iya mau gimana lagi teman-teman aku sukanya makan bakso.” Biasanya pengaruh lingkungan ini karena ada perasaan kurang enak dsbnya, dari sekali menjadi dua kali dan akhirnya menjadi kebiasaan yang akhirnya merubaha gaya hidup kita.

 

Perubahan akan gaya hidup seseorang tidak akan pernah ada ujungnya, dia akan terus berubah dan berkembang, sesuai dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas.

 



Dari tiga hal di atas, ada satu hal yang bisa membentengi diri kita dari metamorfosis gaya hidup yang berlebihan yaitu jangan lupa untuk bersyukur karena apa? Karena “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya AKU akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-KU), maka pasti azabku sangat pedih.” (Qs. Ibrahim : 7)

 





Formulir Kontak