RAGIL SAPUTRI: kesehatan
  REKOMENDASI BUAH-BUAHAN YANG BISA DI KONSUMSI OLEH PENDERITA ASAM LAMBUNG

REKOMENDASI BUAH-BUAHAN YANG BISA DI KONSUMSI OLEH PENDERITA ASAM LAMBUNG

 

 

Buah-buah banyak mengandung vitamin dan gizi yang sangat di perlukan oleh tubuh. Selain sayuran buah menjadi makanan utama untuk melengkapi kebutuhan gizi dan nutrisi lainnya, Ada banyak variasi buah yang bisa dikonsumsi setiap hari, jadi tidak perlu gelisah atupun bingung sesuaikan dengan apa yang kita suka.

 

Ada banyak variasi buah di dunia itu, tapi nyatanya tidak semua buah aman dan diperbolehkan di konsumsi oleh penderita asam lambung. Asam lambung adalah penyakit gangguan pencernaan yang jika tidak di kontrol bisa menganggu kinerja tubuh yang lain.

 

Karena selain menimbulkan rasa sesak dan panas di tenggorokan, beberapa gejala asam lambung adalah batuk, rasa was-was dan cemas, kemudian juga berpengaruh terhadap denyut jantung juga, kalau salah diagnosa bisa berakibat fatal tentunya.

 

Bagi penderita asam lambung berhati-hati dalam memilih apa yang dimakan adalah hal mutlak, karena kalau salah pilih bisa berakibat asam lambung naik. Sama halnya dengan memilih buah-buahan yang ingin dikonsumsi, tidak semua buah boleh di makan bagi penderita asam lambung, harus memperhatikan kadar asam yang terkandung dalam buah tersebut, karena kalau buah tersebut mengandung kadar asam yang tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi,

 

Tidak usah bingung dan cemas, karena aku bakalan kasih tahu 7 buah yang aman dikonsumsi oleh penderita asal lambung, apa saja buah itu ?

 

REKOMENDASI 7 BUAH YANG AMAN DI KONSUMSI OLEH PENDERITA ASAM LAMBUNG :

  • PISANG
  • PEPAYA
  • BUAH NAGA
  • KURMA
  • APEL
  • BUAH PIR
  • ALPUKAT

 

PISANG


 

Pisang mempunyai kandungan serat yang sangat tinggi dan hal ini sangat baik untuk pencernaan, selain itu kandungan asam dalam buah pisang juga rendah sehingga buah pisang sangat aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

Kita tahu di Indonesia ada banyak sekali jenis pisang, berdasarkan pengalaman selama ini bapak mengkonsumsi dua jenis pisang saja yaitu pertama kalau di Pacitan di sebut dengan "gedhang awak" atau pisang awak dan yang kedua adalah "pisang ceklek" penyebutan nama salah satu jenis pisang di Pacitan.

Ada beberapa orang yang memberi saran setelah tahu akan dikonsumsi oleh penderita asam lambung, bahwa jangan membeli  pisang yang warnanya hijau.

Memang ada beberapa pisang yang warna kulitnya hijau, aku sendiri kurang tahu apakah memang kandungan pisang itu berbeda di setiap jenisnya atau sama. Jika postingan ini dibaca oleh dokter atau siapapun itu mohon dikoreksi.

 

PEPAYA


 

Pepaya, aku sebut dia si buah paling bersahabat dengan perut. Buah pepaya mengandung air dan serat yang cukup tinggi sehingga bisa melancarkan saluran pencernaan dan bisa mencegah terjadinya sembelit.

Selain itu pepaya juga mengandung enzim papain dan chymopapain dimana enzim ini mampu menetralkan asam lambung dan meredakan peradangan. Dan ternyata enzim papain ini paling banyak terkandung di pepaya yang masih mentah. Jadi untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal harus diolah atau di masak terlebih dahulu.

Sama halnya dengan buah pisang, buah pepaya juga memiliki banyak variasi meski tidak sebanyak buah pisang. Bapak sendiri paling suka buah pepaya yang dia sebut dengan nama "pepaya jawa", yang salah satu ciri khasnya adalah ujungnya yang lancip.

 

BUAH NAGA


 

Buah naga memiliki nilai Ph kadar keasaman berkisar 6 hingga 7, hal ini membuat buah naga bisa dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Buah naga ada tiga variasi yaitu yang berdaging merah, putih dan kuning, dari ketiga jenis tersebut ternyata buah naga kuning dan putih memiliki lebih banyak kandungan antioksidan dan mineral.

 

KURMA


 

Kurma yang awalnya adalah salah satu makanan khas ramadhan, di mana biasanya akan muncul di masyarakat hanya saat Bulan Ramadhan saja, tetapi kini sudah berubah, kita tidak akan kesulitan menemukan kurma meski bukan di Bulan Ramadhan.

Kurma mempunyai kandungan asam yang rendah, sehingga tidak akan memicu asam lambung naik, sehingga kurma menjadi buah yang aman untuk di konsumsi oleh penderita asam lambung.

Selain itu, buah kurma juga mengandung zat kalium dan magnesium di mana kedua zat ini dapat meredakan gejala asam lambung.

Kandungan serat yang tinggi yang dikandung oleh buah kurma, membantu proses pencernaan menjadi lebih mudah, sehingga bisa menekan asam lambung naik ke tenggorakan. Selain itu kandungan antioksidan dalam buah kurma disinyalir mampu meringankan gejala asam lambung.

Manfaat kurma selain hal di atas adalah mampu mengatasi  peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan.

 

APEL


 

Kandungan serat yang cukup banyak dan selain itu juga sebagai sumber zat kalsium, kalium dan magnesium. Zat - zat tersebut mampu meredakan asam lambung yang sedang diderita oleh penderita asam lambung.

Apel juga memiliki beberapa variasi, jadi usahakan memilih apel yang manis rasanya, karena pada umumnya buah apel yang berwarna hijau cenderung asam rasanya.

 

BUAH PIR


 

Buah pir adalah buah yang kaya akan kandungan airnya ini banyak mengandung nutrisi dan zat-zat yang bersifat anti radang dan antioksidan, dimana kedua zat ini mampu meredakan gejala naiknya asam lambung.

Sebagai salah satu buah yang kaya akan serat,  dimana serat ini diproses di usus dan di lambung dengan proses yang lama sehingga membuat perut tidak cepat kosong, sehingga produksi asam lambung pun tidak terlalu banyak.

Buah pir juga bisa meredakan mual dan muntah yang merupakan salah satu tanda gejala saat asam lambung naik. Hal ini karena buah pir mengandung vitamin B6,serat dan antioksidan, ketiga kandungan ini mampu mencegah ataupun meredakan mual yang terjadi karena asam lambung naik.

 

ALPUKAT


 

Alpukat dengan kandungan asamnya yang redah membuat ia bisa dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Kandungan serat larut dalam alpukat mampu membantu mengurangi gejala asam lambung, kemudian kandungan fruktosa dalam buah alpukat yang rendah membuat kecil kemungkinan terjadi penumpukan gas di dalam perut, sehingga bisa mengurangi efek asam lambung naik.

 

Itulah tujuh buah yang bisa dikonsumsi oleh penderita asam lambung, semua berdasarkan pengalaman pribadi, kebetulan bapak saya juga menderita asam lambung kurang lebih sudah 5 tahun ini.

Jadi setiap kali ingin memberikan makanan entah buah atau sayuran, saya biasanya searching dulu di google, apakah boleh atau tidak buah atau sayuran ini dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

Saya juga sudah menulis di blog ini, tentang rekomendasi sayuran yang boleh dikonsumsi oleh penderita asam lambung, bisa di baca di sini : Rekomendasi Sayuran untuk Penderita Asam Lambung

Semoga tulisan ini bisa membantu dan lebih menyakinkan teman-teman yang bingung tentang buah apa saja yang boleh dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

Banyak hal penyebab dari asam lambung naik, tapi setidaknya kita bisa mengontrol asam lambung dengan menjaga asupan makan yang masuk yang bakalan dicerna oleh lambung.

Sampai ketemu di postingan selanjutnya. Selamat membaca.

 


 

 

"Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI"

  REKOMENDASI SAYURAN UNTUK PENDERITA ASAM LAMBUNG

REKOMENDASI SAYURAN UNTUK PENDERITA ASAM LAMBUNG


APA ITU PENYAKIT ASAM LAMBUNG

Penyakit asam lambung atau bisa dikenal dengan istilah gerd adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, hal ini menyebabkan rasa nyeri di ulu hati dan beberapa gejala lainnya di sekitar area dada bagian bawah dan perut. Selain mengalamai hal tersebut biasanya penederita asam lambung juga merasakan perut kembung, sulit menelan, rasa asam di bagian belakang mulut, sering bersendawa, batuk kering, cegukan.

Batuk Kering Bisa Sembuh dengan Minum Madu.

Batuk Kering Bisa Sembuh dengan Minum Madu.

Madu, semua orang pasti sudah tahu akan kedasyatan manfaatnya. Kesehatan dan kecantikan dua bidang tersebut sudah membuktikan hebatnya khasiat dari madu.

ALLAH SWT berfirman bahwa madu bisa mengobati segala macam penyakit selain kematian. Jadi jangan ragu lagi tentang manfaat dari madu, karena ALLAH sendiri sudah menjaminnya.

Dan sudah tahukah kamu bahwa madu juga bisa mengobati penyakit batuk kering? Sebelum aku menuliskan cerita tentang pengalaman aku waktu mengalami batuk kering, ada baiknya kita tahu definisi dari batuk kering itu sendiri.

Menurut situs alodokter.com batuk kering adalah kondisi batuk di mana dahak tidak banyak diproduksi atau justru tidak terdapat dahak sama sekali. Dorongan untuk batuk umumnya karena rasa gatal ditenggorokan.

 


Jadi ceritanya aku punya pengalaman dengan keduanya yaitu madu dan batuk kering. Bagaimana ceritanya?

 

Begini ceritanya.......

Aku pernah mengalami yang namanya batuk kering. Sampai rasanya itu buat jalan ke kamar mandi tidak kuat. Tidak kuatnya karena bolak balik harus berhenti buat ngatur nafas. Rasanya kayak orang habis lari marathon, kalau bahasa pacitannya menggeh-menggeh. Kalau batuk kering kan biasanya pas batuk seringnya terus menerus dan itu biasanya aku pasti mutah.

Karena khawatir dengan keadaan takut kalau paru-parunya bermasalah atau bagaimana akhirnya aku periksa ke bidan desa. Bu bidan belum bisa memastikan apakah ada sesuatu di paru-paru atau tidak. Aku bertanya kenapa kok buat jalan aja nafas gak seperti biasa dan kalau batuk kadang muntah juga. Dan jawabannya dari Bu Bidan adalah nafas megap-megap itu karena efek dari batu kering karena saluran pernafasannya terhalang, sedangkan muntah itu adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan dahak, karena dahaknya belum ada jadinya muntah. Disarankan untuk banyak minum air putih yang hangat.

Dan pulang dengan segepok obat-obatan. Tapi karena dasarnya aku tidak mau minum obat. Akhirnya cuma banyak minum air hangat yang aku turuti dan aku minum madu sehari 3 kali plus makan makanan yang tidak mengandung minyak alias tidak makan yang digoreng, jadi selama batuk masih kering tiap hari makan sayur bening. Ini menyiksa banget bagi aku pecinta krupuk dan gorengan.

Apakah dengan minum madu sehari 3 kali langsung sembuh?

Jawabannya tidak, sekitar seminggu baru bisa dikatakan sembuh. Lama ? iya memang lama saya setuju jika ada yang mengatakan proses penyembuhannya lama.

Bertahap untuk proses penyembuhannya, karena untuk batuk kering yang aku alami ini prosesnya tidak langsung sembuh, tetapi dari batu kering yang tidak berdahak menjadi batuk yang berdahak dan kalau batuk berdahak selama dahaknya bisa dikeluarkan berarti bisa sembuh dengan cepat.

Bagaimana respon tubuh selama batuk kering dengan pengobatan madu?

Muntah. Hampir setiap habis minum madu, tenggorakan terasa gatal dan pasti batuk, jika terus-terusan batuk maka ujung-ujungnya pasti muntah. Tapi anehnya setelah muntah itu tenggorokan terasa tidak gatal. Dan hal ini berlangsung beberapa hari.

sumber : Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay

Aku minum madu sehari 3 kali, pagi biasanya aku rutinkan sebelum sarapan, kalau siang setelah makan siang sedangkan kalau malam aku minum menjelang tidur malam.

Batuk kering paling menyebalkan kalau malam hari, karena bakalan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Beberapa kali terbangun adalah hal yang biasa kalau sedang mengalami batuk kering.

Dan sepertinya minum madu untuk meredakan batuk kering paling ampuh pada malam hari, karena kata Ibuk “Maeng bengi watukmu kacek. Ora ngiklik ae. Jo mangan krupuk sek pokoke yen urung watuke mari tenan.” (“Semalam batukmu sudah mendingan, tidak batuk terus-terusan. Jangan makan kerupuk dulu kalau belum sembuh beneran batuknya.”

Karena aku pernah mencoba sebelum tidur tidak minum madu, memang beneran gak bisa tidur karena batuknya itu lho. Sumpah gak enak sama sekali.

Cara aku minum madu adalah aku campur dengan air hangat, tapi pernah juga langsung minum setelah dituang ke sendok, saran dari Bapak kalau minum madu pakai sendok plastik aja atau yang lebih baik pakai yang bahannya kayu. Sensasinya lebih mantap kalau pakai air hangat jadi kayak kita minum teh ata kopi.



Madu + air hangat + makan makanan yang tidak mengandung minyak + istirahat yang cukup adalah kombinasi yang pas menurut aku untuk menyembuhkan batuk kering.

Semoga tulisan pengalaman pribadi aku ini bisa membantu kalian.

 

 KAMU ALERGI DINGIN? MUNGKIN INI BISA JADI SOLUSINYA.

KAMU ALERGI DINGIN? MUNGKIN INI BISA JADI SOLUSINYA.


Alergi itu kayak penyakit musiman, suka muncul tidak kenal waktu dan tempat. Ada banyak macam alergi yang ada di dunia ini, dan tidak menutup kemungkinan juga banyak di derita oleh manusia dibelahan bumi manapun.

Lalu apa alergi itu sendiri?

Berdasarkan www.alodokter.com Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap benda tertentu, yang seharusnya tidak menimbulkan reaksi di tubuh orang lain. Reaksi tersebut dapat muncul dalam bentuk pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas.

Menghindari hal-hal yang bisa memicu alergi adalah pencegahan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi alergi. Jika alergi makan udang ya sebaiknya dihindari makan udang, alergi makan kacang tanah ya sebaiknya memang harus menghindari segala macam olahan makanan dengan bahan dasar kacang tanah.

Lalu bagaimana jika kita alergi terhadap udara dingin atau alergi dingin?

Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi.

Kita tidak bisa menghindari cuaca dingin, jadi saat cuaca dingin ya mau tidak mau kita harus rela tubuh kita bereaksi. Biasanya kalau aku bersin sepanjang pagi, sampai kira matahari sudah tinggi atau sekitar jam 8 atau jam 9 pagi, bersin otomatis akan berhenti sendiri. lucu ya? kalau kata almarhum ibu kalau aku setiap pagi bersih terus-terusan selalu bilang seperti ini “Kuwi umbel mu kok ora enthek-enthek” (“itu ingus mu kok tidak habis-habis), jadi kangen sama ibu. Alfatihah untuk ibu di sana.

Aku baru menyadari kalau aku alergi dingin adalah sejak pindah dari Malang dan balik ke Pacitan. Padahal Malang lebih dingin daripada di Pacitan. Ternyata ini dipengaruhi oleh kebiasaan mandi yang aku lakukan.

Apa hubungannya kebiasaan mandi dengan alergi dingin yang aku derita?

Waktu di Malang, aku mandi pagi pasti sebelum jam 7 pagi, karena memang harus kuliah, sementara kalau sore pasti sekitar jam 4 sore aku sudah mandi, karena kalau lebih dari jam 4 sore makin dingin udaranya. Dan ketika di Pacitan semua kebiasaan itu berubah, mandi pagi pasti lebih dari jam 10 pagi dan sorenya pasti menjelang magrib atau seringnya nunggu adzan magrib berkumandang.

Kemudian, kakak laki-lakiku bilang alergi dingin obatnya cuma satu yaitu kalau mandi sebelum matahari terbit atau sebelum matahari terbenam. Dan itu berat kawan-kawan. Akhirnya aku buat jadwal sendiri mandi pagi sebelum jam 9 pagi harus sudah mandi, sementara kalau sore sebelum jam 5 sore harus sudah mandi sore juga. Dan alhamdulilah hal itu aku rutinkan aku jarang bersin-bersin di pagi hari.

Kalau kalian alergi dingin, coba cek kebiasaan mandi kalian dan rubah siapa tahu bisa berhasil. Tapi ini harus rutin dilakukan ya, jadi gak hanya sekali dua kali saja harus dijadikan kebiasaan.

Karena aku orangnya termasuk sulit untuk minum obat dan lebih cenderung mengindari segala macam bentuk obat-obatan. Waktu itu Bapak pernah menyakan perihal kebiasaan aku bersih di pagi hari kepada seorang praktisi herbal di Pacitan, beliau bilang katanya aku kurang olahraga. Waktu bapak cerita, aku cuma bisa senyum-senyum gak jelas. Karena aku memang paling tidak suka dengan olahraga.

Jadi kalau kalian juga mengalami alergi dingin, mungkin bisa dicoba untuk lebih sering berolahraga, katanya praktisi tersebut paling baik adalah olahraga di pagi hari, bisa sekedar jalan kaki atau lari-lari kecil di sekitaran rumah.

Kalau dua hal di atas merupakan bagian dari salah satu tindakan pencegahan, lalu bagaimana kalau sedang mengalami gejala alergi alias bersih-bersin sepanjang pagi?

Inilah beberapa hal yang aku lakukan saat gejala bersin-bersin itu muncul :

Gambar oleh Pexels dari Pixabay

 

Biasanya aku mengalami gejala bersin-bersin itu pagi hari menjelang subuh. Mungkin beberapa orang pasti bilang “Pakai jaket yang tebal, atau pakai selimut yang tebal.”  Dua hal itu gak berlaku untuk saya, karena yang dingin menurut aku adalah bagian dalam tubuh, bukan di kulit luarnya. Jadi mau guling-guling di kasur pakai selimut tebal juga tidak mempan. Lalu apa yang biasa aku lakukan? Aku segera bangun menjauh dari kasur dan lakukan aktivitas, entah itu sekedar menyapu lantai, atau nulis atau apapun itu, intinya gerakkan tubuh biar terasa hangat.

Kalau sudah muncul matahari pagi, segera berjemur ini ampuh banget untuk penderita flu. Kalau badan sudah terasa hangat maka otomatis mbeler nya hidung juga akan semakin berkurang. Biasanya aku kalau sudah siang tapi masih bersin-bersin itu berarti bersin flu, yang harus segera ditangani.

Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/LeandroDeCarvalho-2623015/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1454744">Leandro De Carvalho</a> dari <a href="https://pixabay.com/id/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1454744">Pixabay</a>
Gambar oleh Leandro De Carvalho dari Pixabay

Coba saja, siapa tahu berhasil juga.  Ini berdasarkan pengalaman pribadi saja, dan bisa saja tiap orang akan mengalami reaksi atau solusi yang berbeda juga.

Kalau kalian juga alergi dingin, silahkan berbagi juga kepada teman-teman siapa tahu bisa saling membantu. Terimakasih.





Formulir Kontak