RAGIL SAPUTRI: bpnramadan2022
  (HARI KEDUA) HAL YANG HILANG SAAT PUASA DI ERA PANDEMI

(HARI KEDUA) HAL YANG HILANG SAAT PUASA DI ERA PANDEMI


 

Ini puasa tahun ketiga di mana status penyebaran COVID-19 masih belum selesai, variasi baru dari COVID-19 masih bermunculan di Indonesia, mulai dari variasi Alpha, Beta, Delta, lalu omicron, deltacron dan semoga sudah tidak ada lagi variasi baru yang akan muncul. Aamiin.

 

Alhamdulilah Wa Syukurilah, di tahun ini ada sedikit kelonggaran dari pihak pemerintah, dengan diperbolehkannya melakukan shalat terawih berjamaah baik di masjid atau di mushola. Kejadian ini menjadi hal yang sangat luar biasa membahagiakan, mengingat sudah dua tahun sebelumnya ada larangan dan anjuran untuk melakukan shalat terawih di rumah-rumah masing.

 

Di sini, sebelum adanya COVID-19 ada tradisi di setiap ramadan yang mungkin juga sama ada di daerah-daerah lain di Indonesia. Tradisi membangunkan orang untuk sahur, kalau di sini kita menyebutnya dengan nama “thethek” ( bukan dibaca te-te-k ya). Thethek atau kentongan yang terbuat dari bambu..

 

Pasti bingung sebenarnya thethek itu nama benda atau nama sebuah aktivitas?

 

Sebelumnya, perhatikan dua kalimat di bawah ini :

 

“Bu, thethek ku neng endi?” (“Bu, thethek ku di mana?) à ini berarti kentongan bambu atau sebuah nama benda.

 

“Koe engko bengi melu thethek ora?” (Kamu nanti malam ikut thethek tidak?) à ini berarti kegiatannya.

 

THETHEK adalah kegiatan membangun orang untuk sahur dengan berjalan keliling desa dengan membunyikan kentongan dari bambu secara ramai-ramai. Biasanya dilakukan oleh anak-anak atau remaja desa itu sendiri.

 

Tidak hanya dengan menggunakan kentongan dari bambu yang dipukul dengan alat seadanya, tapi kadang ada tambah gong, belum lagi suara galon kosong yang dipukul, lalu ada jerigen kosong yang dipukul juga dll belum lagi dengan lagu atau nyanyian yang mereka lantunkan. Kebayang bagaimana berisiknya? Saat semua alat musik dipukul dan suara nyayian beradu bareng,  Berisik banget tapi karena memang berisiknya ini yang membuat orang bangun kemudian sahur.

 

Tidak ada aturan nada atau tempo seperti halnya musik modern, bisa dikatakan memukul kentongannya itu asal pukul, tetapi biar bisa seirama dan senada biasanya memang harus barengan, dan ini perlu latihan yang tidak hanya sehari dua hari untuk menghasilkan nada yang bagus. Lebih susah dibandingkan musik modern, karena tidak ada not baloknya.

 

Apakah mengganggu kegiatan thethek keliling ini?

 

Mungkin iya mungkin tidak, tetapi karena memang hanya sebulan dalam setahun jadi dimaklumi saja, karena memang mereka mempunyai tujuan baik dan nyatanya ini sudah menjadi tradisi dari tahun ketahun dan sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.

 

Tapi sayang, sejak pandemi COVID-19 itu artinya sudah ramadan ketiga tidak ada tradisi thethek lagi, karena memang thethek harus dilakukan secara grup atau rombongan otomatis selalu menimbulkan kerumunan banyak orang, sementara salah satu pencegahan penyebaran COVID-19 adalah larangan berkerumun atau bergerombol.

 

Meski dilarang sekarang ini, thethek tetap menjadi salah satu tradisi yang tidak bisa lepas dari bulan ramadhan, keberadaanya selalu ditunggu setiap ramadhan, selalu ada yang kurang saat ramadan tidak mendengar suara thethek keliling kampung.

 

Harapan masih sama dengan harapan dua tahun yang lalu semoga pandemi ini segara berakhir dan ramadahan tahun depan thethek keliling kampung tidak dilarang lagi. Aamiin.

 

Di Pacitan sendiri, kegiatan thethek keliling atau yang biasa dikenal dengan nama rontek keliling, beberapa tahun yang lalu sebelum covid menyerang negeri kita tercinta ini menjadi agenda tahunan yang harus diikuti oleh seluruh desa di kecamatan pacitan sendiri dan tentunya kecamatan-kecamatan yang masih berada dilingkup kabupaten pacitan.

 

Awalnya menjadi agenda setiap ramadan, tapi sejalannya waktu bergeser menjadi agenda tahuan di setiap perayaan hari jadi Pacitan. Dari tahun ke tahun perlombaan Seni Rontek ini semakin meriah dan berwarna, karena tidak hanya sekedar membunyikan suara kentongan bambu yang dipukul tetapi juga ada cerita yang disuguhkan, dengan tarian –tarian yang apik serta kostum yang warna-warni. Dan mereka akan berjalan di rute yang telah ditentukan oleh panitia. Hal ini menjadi hiburan tersendiri untuk seluruh masyarakat di kabupaten Pacitan tanpa terkecuali. Bahkan ada beberapa warga yang sudah meng-keep tempat duduk duluan sejak siang padahal acara dimulai selepas shalat isyak.

 

Sama halnya dengan thethek keliling, Festival Rontek ini juga berhenti sejak adanya Covid-19. Covid kapan kamu enyah dari bumi ini? kami rindu keceriaan dalam keramaain yang sesungguhnya. 

 


 

  (HARI PERTAMA) SECUIL KISAH PUASA HARI PERTAMA DI RAMADAN TAHUN 2022

(HARI PERTAMA) SECUIL KISAH PUASA HARI PERTAMA DI RAMADAN TAHUN 2022


Alhamdulilah Wa Syukurilah bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadan. Meski ada perbedaan dalam penentuan 1 Ramadan tapi tidak mengurangi sedikitpun akan kebahagian menyambut ramadan tahun ini.

 

Ini menjadi ramadan ketiga tanpa ibu, dan hanya berdua dengan bapak saja. Alhamdulilah bisa menjalankan ibadah ramadan dengan baik. Berat itu pasti, tapi aku tahu aku dan bapak pasti bisa menjalankan ibadah ramadan ini seperti tahun-tahun sebelumnya.

 

Kita semua pasti mempunya kebiasaan yang dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa di hari pertama, dan inilah beberapa kebiasaan yang aku lakukan sebelum puasa hari pertama :

 

Pertama  Ziarah Kubur

Jika dulu, hanya bapak dan saudara laki-laki saja yang melakukan ziarah kubur ke makam keluarga yang sudah meninggal.

 

Kedua : Megengan

Pasti banyak juga yang melalukan tradisi ini bukan? Kalau di tempatku biasanya satu hari sebelum ramadan warga satu RT berkumpul di Mushola untuk melakukan Shalat Isyak berjmaah dan melakukan doa bersama. Dan tidak lupa membawa “Tempelang”. Tempelang itu semacam nasi yang di bungkus, biasanya perkepala keluarga membawa 4 bungkus atau sesuai dengan kesepakatan. Dan selesai doa bersama nasi yang sudah dikumpulkan itu dibagi lagi kepada warga yang datang ke mushola ataupun mereka yang berhalangan hadir.

 

Ketiga : Mencuci Mukena.

Karena mukena hanya dipakai saat ramadan, jadi sebelum eksis buat terawih si mukena ini harus bersih, wangi dan licin. Kebiasaan ini sudah sejak dari aku kecil, sejak belum bisa mencuci sendiri, ibu selalu berkata “Endi rukuh seng arep kok gae teraweh, tak umbahe pisan.” (“Mana mukena yang akan kamu pakai shalat terawih, sekalian ibu cuci.”)

Itulah ketiga hal yang biasanya dilakukan sebelum puasa hari pertama.

 

Cerita Tentang Puasa Hari Pertama.

 

Disini meski tidak semuanya tetapi ada sebagian pelaku usaha yang sengaja tutup atau libur saat hari pertama puasa dan akan kembali beraktivitas pada puasa hari kedua atau ketiga. Biasanya ini pedagang di pasar, penjual sayur keliling, beberapa toko dll.

 

Hari pertama puasa menjadi awal kebiasaan baru, untuk hari hari setelahnya. Yang biasanya bangun pagi hari, sekarang dini hari harus sudah bangun untuk melakukan ibadah sahur. Yang biasanya makan pagi atau sarapan di atas jam 08.00 atau malah melupakan sesi sarapan pagi, sekarang harus sudah makan saat hari masih gelap.

 

Tim habis subuh tidur atau tim tidak tidur setelah subuh? Kalau aku biasanya tidak tidur sehabis sahur atau sehabis shalat subuh. Mengapa? Karena pernah mencoba habis subuhan tidur  dan bangun saat matahari sudah muncul aku malah merasa tubuhku jadi lemas dan malas mau ngapa-ngapain.

 

Tapi kalau merasa sangat mengantuk, biasanya terdeteksi saat mengaji itu tiba-tiba tulisan hilang sendiri kemudian tidak tahu baca sampai mana intinya kehilangan fokus saat mengaji, kalau sudah seperti ini biasanya aku tidur sebentar sekitar 5 sampai 10 menit itu sudah cukup.

 

Mungkin bagi mereka yang sudah terbiasa bangun dini hari dan biasa melakukan puasa sunnah hal seperti ini tampak seperti biasa saja, tapi bagi mereka yang tidak biasa melakukan hal seperti itu Ramadan seperti masa pelatihan untuk jiwa dan raga, apakah kebiasaan baik ini akan lanjut di 11 bulan lainnya atau akan berhenti setelah ramadhan juga usai.

 

Semoga kebiasaan baik kita di bulan Ramadan ini berlanjut ke 11 bulan lainnya. Aamiin.

 

Selamat menjalankan ibadah puasa ramadan semoga keberkahan menjadi milik kita semua. Aamiin.

 

 

Formulir Kontak