Karena Saya Bukan Anak Raja atau Anak Ulama Besar - RAGIL SAPUTRI

Karena Saya Bukan Anak Raja atau Anak Ulama Besar

 Karena Saya Bukan Anak Raja atau Anak Ulama Besar


 

Pasti dari kita semua pernah yang namanya menulis diary? lalu setiap kali menulis selalu diawali dengan sapaan “Dear diary”..... yaa kan bener kan? hayo siapa yang dulu pernah begitu, sini kumpul kita makan donat bareng-bareng.


Mungkin sekarang juga masih banyak orang-orang yang masih suka nulis diary di buku, tapi banyak juga sekarang mereka yang sudah beralih dari nulis diary di buku fisik berganti nulis di blog.


Dan menulis memang salah satu kegiatan yang tidak bisa lepas dari semua aktivitas di kehidupan sehari-hari, entah itu pedagang, kuli, buruh pabrik, karyawan swasta, ibu rumah tangga, pengusaha bahkan para kaum rebahan sekalipun juga tidak lepas dari aktivitas menulis.


“Kalau kau bukan anak raja,dan kau bukan anak seorang ulama besar, maka menulislah” (Imam Al-Ghazali)



Satu dari sekian ribu quote motivasi anjuran untuk menulis yang berhasil menarik perhatianku. Menarikku kembali untuk mengelola blog dengan lebih baik lagi. Awal bikin blog memang sekedar iseng aja, tapi sejalan dengan waktu ternyata banyak hal baru yang baru aku ketahui dengan keberadaan blog yang sedang kita kelola.


Yang awalnya menulis hanya sekedar menulis, ternyata menulis juga ada ilmunya. Buat tampilan blog yang keren ternyata tidak hanya sekedar ganti themplete lalu beres, dan ternyata mengelola blog memang tidak mudah, dan yang paling berat diantara semua cobaan dalam mengelola blog adalah tetap istiqomah menulis di tengah segala cobaan yang menerpa.


Kalau menulis itu berat, kenapa masih terus bertahan dan mencoba bertahan untuk tetap menulis di Blog?


Coba saja menulis, sekali dua kali dan nanti akan keterusan. Menulis itu memang candu, Akan ada kepuasaan hakiki saat kamu berhasil menyelesaikan satu tulisanmu, hasil dari kamu memeras otakmu, hasil dari kamu mengurangi jam rebahanmu atau main gadgetmu. Dan itu sungguh luar biasa.


Inilah beberapa hal yang membuat aku masih terus berusaha untuk tetap menulis di Blog?


  • Menulis untuk diri sendiri


Jadi menulis bisa dikatakan semacam terapi. Sedih, susah, senang dan bahagia semua bisa diterjemahkan dengan kata-kata. Kegembiraan yang meluap-luap akan terwadahi dengan baik saat bisa mengeluarkan ribuan kata untuk mendeskripsikannya. Kesedihan yang menyayat pilu akan berganti dengan keikhlasan saat kesediahan itupun sudah tertuang dalam ribuan kata.





Menulis untuk diri sendiri, saat tulisanmu dibaca oleh orang lain dan mereka terinspirasi akan tulisanmu maka itu adalah bonus. Begitu prinsipku. Makanya aku selalu menulis apa yang ingin aku tulis, entah nanti di baca oleh orang lain atau tidak itu urusan belakang. Tapi meskipun begitu tetap harus memperhatikan norma yaa, bukan berarti bisa nulis suka-suka, menebar kebaikan lewat tulisan itu wajib.


  • Dapat Uang.


Iya dari kita nulis di blog kita bisa mendapatkan tambahan penghasilan, bahkan tidak sedikit para blogger malah menjadikan blog sebagai lahan penghasilan utama mereka. Banyak cara memperoleh uang dari blog, bisa dengan mengikuti lomba blog, google adsense, kerjasama dengan berbagai pihak untuk review produk, kerjasama dengan pihak ketiga, afiliasi dll.






Dan untuk bisa sampai ke tahap itu perlu proses yang tidak mudah pastinya. Untuk saat ini blog aku masih belum bisa menghasilkan tapi tidak masalah kelak pasti juga akan menghasilkan, Sekarang ibarat kata masih proses pertumbuhan daunnya, jadi masih belum bisa menghasilkan buat atau bunga tapi suatu hari nanti pasti akan berbuah atau berbunga, Aku yakin itu.


  • Mengasah Kemampuan Berfikir



Percaya atau tidak dengan kita menulis sesuatu hal, kita akan mencari banyak hal sebagai sumber tulisan untuk mendukung tulisan kita tersebut. Dari sini kita akan dipaksa untuk berfikir membuat bahan materi tersebut menjadi satu rangkaian tema bahasan dan menghasilkan tulisan yang mumpuni. Dan kita akan juga pastinya akan menemukan banyak hal-hal baru lagi.


  • Berkenalan dengan teman baru



Kita akan bertemu dengan teman-teman baru yang mempunyai minat dan hobi yang sama, kita akan bertemu dengan para blogger-blogger keren yang dijamin mereka tidak pelit ilmu, mereka akan siap sedia membagikan ilmu dan pengalaman mereka. Dengan mengenal teman-teman satu frekuensi akan menambah semangat kita untuk ­ngeblog, semangat untuk terus menulis, menyebar kebaikan untuk diri dan untuk semua orang. Semangat untuk terus bisa lebih baik.


  • Membuka Wawasan dan Ilmu Baru



Ngeblog bukan hanya sekedar menulis tapi ada printilan-printilan kecil yang membuat para blogger semakin berjaya dan semakin ingin rajin menulis. Banyak hal-hal baru yang akan kita pelajari, dan rasa kurang puas yang menjadi fitrah dari seoarang manusia, membuat kita untuk terus belajar dan belajar setiap harinya.


Dari yang cuma asal nulis, mulai belajar untuk menulis sesuai dengan KBBI. Lalu penasaran dengan tehnik copy writing dan tehnik SEO dan ingin mempelajarinya. Yang awalnya cuma bisa nyomot gambar dari situs gratis, mulai belajar editing foto meski masih belum sempurna. Dan tentunya masih banyak hal-hal baru yang pastinya akan kita temui dan mencoba sesuatu yang baru dan mempelajari hal baru adalah sebuah kewajiban bukan.


 



Itulah beberapa hal yang membuat aku masih menulis di blog hingga sekarang. Adakalanya merasa rendah diri menerjang saat membaca tulisan para pemenang lomba blog, Oh pantes mereka menang, tulisan mereka memang bagus dan detail.  Tapi aku yakin mereka pasti mengalami perjalanan ngeblog yang tidak mudah. Dari situ aku belajar untuk terus meningkatkan khawalitas tulisan salah satunya dengan rajin menulis.


Dengan menulis membuat kita merasa waras, ditengah berbagai macam permasalahan yang ada disekitar kita, menjadi waras ditengah peliknya kehidupan adalah sebuah keharusan. Dengan menulis kita mampu menangkap hal-hal kecil yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan menuliskannya dalam bentuk ratusan hingga ribuan kata adalah sesuatu yang menyenangkan, dan di kemudian hari kita bisa membaca ulang dan akan merasakan perasaan yang campur aduk.


Jadi jangan pernah berhenti menulis tetap semangat menulis.

 

 

 

Formulir Kontak