Hari ini aku masih mengukir rasa
Rasa tentang sebuah pesakitan
Pesakitan akan rindu dan tentang patah
hati
Purnama masih terus melaju dalam alur
sang waktu
Tapi hati tetap akan menjadi satu yang
terbatahkan.
Hilir mudik, semua berubah, semua
berganti
Di ujung hati ini, masih tetap setia
dengan satu rindu
Satu rindu yang terus menjelma menjadi
duri dalam hati
Duri yang akan melukai setiap kali
satu nama terucap.
Salahkan siapa saat hati merasa sakit
yang terperih?
Kamu yang masih diam dengan segala
kebahagiaanmu,
Atau aku yang masih terkenang akan
cerita kisah yang lalu
Atau hati yang tidak mau berubah, yang
terus masih bertahan
Untuk satu hati dalam sekian purnama.
Bukan pengemis rindu atau peminta hati
Tapi luka terperih ini memang
benar-benar sakit.
Kamu tahu rasanya?
Aku rasa kamu tidak tahu. Atau kamu
tidak peduli.
Tapi aku penuh kebodohan yang ternyata
aku menyadarinya
Sudah tahu terluka
Sudah tahu sakit hati
Sudah tahu menahan rindu itu tidak
menyenangkan
Tapi mengapa satu hal tentang kamu
Selalu bisa menjadi ribuan kata
Yang tidak bisa kuanggap biasa saja.
Kata tentangmu tidak akan pernah
menjadi biasa
Karena kamu masih menjadi yang utama
Tapi...entah nanti...
Catatan
: tulisan ini dibuat untuk mengikuti blog challenge #BlogChallengeSeptember
untuk hari ke-empat yaitu temanya : “Kecewa / Patah hati”.
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak. j