Ini Tentang Rindu {PUISI}


Ini tentang sebuah kerinduan,  yang terus memuncak tanpa tahu untuk pernah berhenti. Adakah sebuah perayaan tentang kerinduan yang tidak akan membunuh satu titik dari sebuah perasaan.

Aku termangu dalam gelapnya sebuah mimpi. Kerinduan yang merayakan jati dirinya saat dalam gelap. Ketika setitik cahaya tengah menunjukkan dayanya, perayaan itu semakin menipis dan tertiup bagi embun. Dan aku tahu bahwa semua ini tidak nyata.


Aku masih memupuk rasa tentang aku dan dirimu. Masih terus kucari celah, kenapa dan mengapa semua tidak bertemu pada satu titik. Semua terasa hambar saat aku tahu bahwa rindu ini sekejam belati.

Jika rindu selalu punya cara untuk menyakiti, selalu punya cara untuk membesar dan bernanah. Tanpa peduli kepada aku. Haruskah aku merayakan rindu dengan sebuah perayaan pertemuan dengan dirinya misalnya. Haruskah itu aku lakukan.


Dirayakan atau tidak, rindu tidak akan pernah peduli tentang kesakitan, ia hanya peduli tentang bagaimana perayaan itu berjalan meriah, meski akan banyak hati yang bergemuruh penuh penyesalan. Selalu ada yang tersakiti.

Kenapa rindu tak pernah peduli, kenapa ia terus tumbuh, kenapa ia selalu menginginkan sebuah perayaan, kenapa rindu tak pernah lelah berharap, kenapa rindu masih tegak berdiri meskipun ribuan gelombang menyakiti.


Aku rindu dia, aku rindu, aku rindu dia. Aku tak butuh perayaan untuk rindu, karena apa? Karena aku tahu perayaan gempita dari rindu hanya akan menyakitkan aku dan dirinya. Ada banyak hati yang harus dilindunginya. Dan aku harus melindungi hatiku. Apakah aku harus tutup telinga dan tidak peduli demi sebuah perayaan kerinduan aku dengan dia. Haruskah aku setega itu kepada dia yang tidak berdosa, kepada dia yang tidak pernah tahu dan tidak peduli dengan kisah hatiku. Haruskah aku berlaku jahat kepada sesamaku?

Yang aku bisa hanya membiarkan rindu menjalar, aku tidak tahu, bisakah ia padam atau sesekali tumbuh menggeliat dan mengingatkan aku bahwa adakalanya perayaan kerinduan itu masih terus ada.

Dan saat ini aku rindu kamu, iya kamu yang sudah bahagia dengan mereka.






noted : semua gambar bersumber dan diedit di canva.com

Tidak ada komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak. j